Kamis 14 Oct 2021 15:12 WIB

Program Hamil Berikan Dampak pada Mental, Ini Saran Dokter

Gangguan kecemasan hingga depresi saat menjalankan program hamil sering terjadi.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Nora Azizah
Gangguan kecemasan hingga depresi saat menjalankan program hamil sering terjadi.
Foto: independent
Gangguan kecemasan hingga depresi saat menjalankan program hamil sering terjadi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi sebagian pasangan, program hamil juga memberikan dampak terhadap kesehatan mental. Tak sedikit pasangan yang merasakan dampak gangguan kecemasan hingga depresi.

“Ada banyak penantian saat kita menjalani perawatan kesuburan. Menunggu tes, hasil, dan perawatan, akibatnya, seolah hidup serasa terhenti. Mungkin tingkat kesedihan seseorang berbeda, ada yang stres karena menjalani perawatan kesuburan,” kata Konsultan kesuburan di Nova IVF Fertility, Kolkata, Dr Aindri Sanyal, dilansir dari indianexpress, Kamis (14/10).

Baca Juga

Aindri mengatakan, hal itu wajar dirasakan ketika menjalani program hamil karena berbagai emosional yang ada. Bahkan, konsumsi obat juga mempengaruhi hormon.

Namun, Aindri mengungkapkan, gangguan psikologis saat menjalani program hamil tetap bisa diatasi. Pasangan, baik suami dan istri, harus menerima kondisi yang dihadapi.

 

Berikut tiga hal yang bisa dilakukan untuk tetap menjaga kesehatan mental selama program hamil.

Menerima stres

Aindri mengatakan, ketika stres melanda, hendaknya pasangan harus bisa menerimanya. Stres menjadi bagian yang tidak terhindarkan dari proses IVF. Jika mengalami infertilitas dan mencoba untuk hamil dengan bantuan, ketahuilah bahwa kita tidak memiliki kendali atau kemampuan untuk mempengaruhi hasilnya.

Merawat Diri

Mengelola kesehatan mental juga membutuhkan lebih dari sekadar pengobatan dan terapi. Pasangan juga harus melakukan semua hal yang membuat tubuh tetap sehat saat menjalani perawatan kesuburan, seperti memprioritaskan hal-hal disukai demi merawat diri.

Menyenangkan hati

Cobalah untuk terus menjalani hidup sehingga apapun hasilnya, kita masih memiliki hal-hal yang kita geluti dan hobi yang kita nikmati. Jangan sampai program hamil teralu mempengaruhi hidup.

“Sangat penting untuk mengkomunikasikan perasaan kita kepada pasangan dan belajar tentang perasaan mereka. Ini sangat penting ketika berhadapan dengan naik turunnya kesuburan. Penting juga untuk merayakan rasa syukur bersama-sama,” ungkap dia.

“Kumpulkan informasi sebanyak-banyaknya, berbicaralah dengan orang lain yang pernah mengalami pengalaman serupa. Penting untuk mengingatkan diri sendiri bahwa ada banyak cara untuk memulai sebuah keluarga, termasuk hamil secara alami, perawatan kesuburan, dan banyak lainnya,” tutup Aindri.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement