Kamis 14 Oct 2021 19:45 WIB

Sentralisasi Holding Tumbuhkan Kinerja Pupuk Indonesia

Sentralisasi fungsi holding bertujuan mendorong pertambahan nilai.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Petani memberikan pupuk tanaman padi, di Desa Dasok, Pamekasan, Jawa Timur, Sabtu (9/1). Direktur Transformasi Bisnis PT Pupuk Indonesia (Persero) Panji Winanteya Ruky mengatakan komitmen perusahaan menjalankan program transformasi bisnis membuat kinerja Pupuk Indonesia tetap tumbuh di tengah kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian akibat pandemi.
Foto: Antara/Saiful Bahri
Petani memberikan pupuk tanaman padi, di Desa Dasok, Pamekasan, Jawa Timur, Sabtu (9/1). Direktur Transformasi Bisnis PT Pupuk Indonesia (Persero) Panji Winanteya Ruky mengatakan komitmen perusahaan menjalankan program transformasi bisnis membuat kinerja Pupuk Indonesia tetap tumbuh di tengah kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian akibat pandemi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Transformasi Bisnis PT Pupuk Indonesia (Persero) Panji Winanteya Ruky mengatakan komitmen perusahaan menjalankan program transformasi bisnis membuat kinerja Pupuk Indonesia tetap tumbuh di tengah kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian akibat pandemi. Panji menilai keberhasilan pertumbuhan kinerja merupakan kerja keras seluruh insan Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC), pemegang saham, hingga para petani.

"Kinerja PIHC berdampak positif setelah diberlakukannya sentralisasi fungsi holding," ujar Panji dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (14/10).

Panji menyebut kebijakan sentralisasi fungsi holding bertujuan mendorong pertambahan nilai melalui penyelarasan fungsi strategis di anak perusahaan agar sejalan dengan sasaran strategis holding. Panji memerinci bidang yang tersentralisasi antara lain sumber daya manusia (SDM), rantai pasok, keuangan, pengadaan, riset dan pengembangan, penjualan dan pemasaran, serta teknologi informasi.

"Sentralisasi fungsi holding ini akan mendorong Pupuk Indonesia menjadi perusahaan nasional kelas dunia untuk solusi pertanian dan nutrisi tanaman berkelanjutan," ucap Panji.

Panji mengatakan terobosan tersebut salah satunya program Makmur, yaitu program pendampingan lengkap mulai dari masa tanam hingga pascapanen yang didukung dengan teknologi budi daya pertanian, permodalan, pemasaran, hingga asuransi. Panji menyebut program bertujuan meningkatkan produktivitas pertanian, pendapatan, hingga loyalitas petani. 

Menurut Panji, upaya tersebut juga didukung dengan penguatan kerja sama dengan distributor dan kios melalui program Retail Management untuk menjamin ketersediaan produk serta pengembangan aplikasi Retail Management System untuk mempelajari pelanggan dan memahami kebutuhannya. 

"Dengan adanya sentralisasi kami kemudian melakukan sejumlah terobosan untuk meningkatkan pertumbuhan, daya saing, dan efisiensi operasional perusahaan," lanjut Panji.

Panji mengatakan penghargaan the Best Company in Indonesia Trillioner Club versi Majalah SWA merupakan bukti nyata dari keberhasilan program transformasi yang diamanahkan pemegang saham. 

Dalam penghargaan tersebut, Group Chief Editor SWA Kemal E.Gani menilai Pupuk Indonesia berhasil mempertahankan kinerja di tengah kondisi ekonomi yang tidak stabil. Kemal mengatakan Pupuk Indonesia tetap mampu mempertahankan, bahkan menumbuhkan kinerja selama pandemi.

"Kami mencari perusahaan dengan skala besar namun tetap berkinerja terbaik. Jadi raksasa tapi gesit dan tetap berkinerja baik, salah satunya Pupuk Indonesia. Selamat atas langkah transformasi, pembenahan inovasi yang sudah dilakukan," ucap Kemal.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement