REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Agar mendapatkan jodoh yang baik, diperlukan ikhtiar dan juga doa yang dipanjatkan dengan tulus kepada Allah SWT.
Pembina Pesantren Assuryaniyah, Ustadzah Qotrunnada, menjelaskan mengenai pentingnya ikhtiar dalam menemukan jodoh. Hal ini disampaikan Ustadzah Qotrunnada dalam Kajian Muslimah Republika Ngaji dengan tema “Karena Engkau Separuh Rusukku”, melalui live streaming Republika Official, Kamis (30/9).
Selain menyampaikan kisi-kisi dan tuntunan mencari jodoh yang ideal yang sesuai syariat, dalam kajian tersebut Ustadzah Nada juga memberikan sebuah amalan yang dapat dilaksanakan.
Yakni doa bagi orang yang hendak mendapatkan jodoh yang baik. Doa ini berasal dari Alquran surat Al Furqan penggalan ayat 74, Allah berfirman:
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
“Rabbana hablana min azwajina wa dzurriyatina qurrata a’yun waj’alna lil-muttaqina imama.”
Yang artinya: “Ya Allah ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (penyejuk mata), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.”
Doa ini, kata Ustadzah Nada, dapat dibaca setelah selesai mendirikan sholat wajib. Dengan memanjatkan doa tersebut diiringi dengan ikhtiar yang kuat, maka bukan tidak mungkin Allah SWT akan mengabulkan keinginan seorang hamba.
Tak lupa, dia juga mengajak kepada segenap jomblowan dan jomblowati untuk terus berpegang teguh pada syariat dalam berburu jodoh.
“Semuanya kita kembalikan ke Allah, apapun yang sedang kita hadapi. Percaya deh, dengan mengembalikan semuanya ke Allah, ketika kita sudah berikhtiar dan kita berdoa, yakin pasti Allah kasih jalan di waktu yang tepat dan dengan orang yang tepat,” kata dia.