Jumat 15 Oct 2021 07:22 WIB

China Ingatkan WHO Kemungkinan Manipulasi Investigasi Corona

China memperingatkan apa yang disebut kemungkinan manipulasi politik WHO

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Warga yang memakai masker untuk membantu melindungi diri dari virus korona yang berjalan di sepanjang jalan di Wuhan di provinsi Hubei China tengah pada hari Kamis, 14 Januari 2021. Tim peneliti global untuk Organisasi Kesehatan Dunia tiba Kamis di kota China tempat pandemi virus corona. pertama kali terdeteksi untuk melakukan penyelidikan yang sensitif secara politis tentang asal-usulnya di tengah ketidakpastian tentang apakah Beijing mungkin mencegah penemuan yang memalukan.
Foto: AP/Ng Han Guan
Warga yang memakai masker untuk membantu melindungi diri dari virus korona yang berjalan di sepanjang jalan di Wuhan di provinsi Hubei China tengah pada hari Kamis, 14 Januari 2021. Tim peneliti global untuk Organisasi Kesehatan Dunia tiba Kamis di kota China tempat pandemi virus corona. pertama kali terdeteksi untuk melakukan penyelidikan yang sensitif secara politis tentang asal-usulnya di tengah ketidakpastian tentang apakah Beijing mungkin mencegah penemuan yang memalukan.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Kementerian Luar Negeri China memperingatkan apa yang disebut kemungkinan 'manipulasi politik' Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam penyelidikan asal mula virus corona. Hal ini disampaikan setelah tampaknya WHO hendak menyelidiki lagi asal virus yang menyebabkan Covid-19.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhou Lijian mengatakan China akan 'terus mendukung dan berpartisipasi pelacakan ilmiah global dan dengan tegas menentang segala bentuk manipulasi politik'. Pada Rabu (13/10) kemarin WHO merilis daftar 25 pakar yang menyarankan langkah selanjutnya dalam pencarian asal mula virus corona setelah penyelidikan sebelumnya dikritik mempermudah China.

Baca Juga

Kasus pertama infeksi virus corona terdeteksi di China pada akhir tahun 2019. Saat tim WHO berkunjung ke Cina bulan Februari lalu, Beijing dituduh menahan data mentah di awal pandemi.

Temuan tim WHO belum mencapai kesimpulan dan para pakar menulis laporan dengan mengatakan 'hampir sangat tak mungkin' virus corona bocor dari laboratorium Wuhan. Hal ini memicu kritikan dari ilmuwan di luar WHO karena teori itu tidak diperiksa dengan benar.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement