Jumat 15 Oct 2021 16:36 WIB

Sudah Tiga Kampung Korban Gusuran Ahok yang Dibangun Anies

Anies memilih merangkul warga, sementara Ahok memilih menggusur.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/Flori Anastasia Sidebang/ Red: Erik Purnama Putra
Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan meresmikan pembangunan Kampung Susun Kunir, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, Kamis (14/10).
Foto: @aniesbaswedan
Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan meresmikan pembangunan Kampung Susun Kunir, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, Kamis (14/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebijakan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan membuat kebijakan berbeda dibandingkan pendahulunya. Jika pada era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok banyak menggusur perkampungan, Anies malah sebaliknya berusaha membangun kampung susun dengan merangkul warga sebagai solusi bersama.

Terbaru adalah peresmian pembangunan Kampung Susun Kunir, di Kelurahan Pinangsia, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat pada Kamis (14/10). Sekitar 33 kepala keluarga (KK) korban gusuran era Ahok dari bantaran Sungai Ciliwung, bakal bisa menempati tempat tinggal baru di lokasi yang dulu mereka tempati.

Menurut Anies, pembangunan kampung susun bertujuan agar warga Kampung Kunir mendapatkan hunian layak. Dia menyebut, kebijakan membangun kampung susun sebagai bukti kehadiran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI di kalangan warga kecil.

"Seringkali kita bertemu dengan situasi di mana untuk menjalankan kepentingan besar, berdampak kepada hajat hidup masyarakat. Hal itu terjadi di mana-mana. Saat ini yang kita kerjakan adalah memastikan keadilan hadir," ujar Anies di Jakarta, Kamis.

Dia menargetkan, pembangunan kampung susun itu bisa rampung pada Agustus 2022. Anies menjelaskan konsep pembangunan kampung susun melibatkan warga. Dia menyebut, konsep yang diusung bukan sekadar rumah untuk setiap keluarga, melainkan berkonsep kampung.

"Konsep kampungnya dipertahankan dengan rancangan yang sesuai. Oleh karena itu, kami berterima kasih kepada tim yang sudah merancang tempat ini sesuai dengan seting lokasinya," ujar eks rektor Universitas Paramadina tersebut.

Sepekan sebelumnya tepatnya Kamis (7/10), Anies juga meresmikan pembangunan Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung di Jatinegara, Jakarta Timur. Nantinya, kampung susun tersebut diperuntukkan bagi korban penggusuran Bukit Duri, Jakarta Selatan, era Ahok pada 2016. Mereka digusur terkait proyek normalisasi Sungai Ciliwung.

Setidaknya 75 KK yang selama bertahun-tahun hidupnya terkatung-katung bakal bisa menempati hunian layak. Pembangunan Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung diproyeksikan rampung pada Maret 2022.

"Anda bisa lihat gambarnya itu bagaimana rancangan ini bisa memungkinkan ramah lingkungan, bisa mengelola air dengan baik. Dan mengelola SDA dengan ramah," kata Anies di lokasi didampingi budayawan Jaya Suprana dan Sandyawan Sumardi alias Romo Sandi, selaku perwakilan warga.

Nasib lebih baik dirasakan oleh warga Kampung Akuarium, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Pada 18 Agustus 2021, mereka yang merupakan korban penggusuran Ahok pada 11 April 2016, sudah bisa menempati Kampung Susun Akuarium tahap pertama.

Kampung susun yang terletak di pesisir utara Ibu Kota tersebut berdiri di lahan seluas 10.575 meter persegi (m2) tersebut. Saat ini, baru Blok B dan D dengan kapasitas 107 unit yang sudah jadi dari total hunian yang direncanakan 241 unit. Pemprov DKI berencana membangun lima blok Kampung Susun Akuarium.

"Di kampung ini, kita lunasi janji kemerdekaan yang dirumuskan. Lewat kampung ini, kita semua mewujudkan sila kelima dari Pancasila, yakni Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Lewat kolaborasi di sini, kita mewujudkan identitas masyarakat Indonesia, yakni gotong royong," kata Anies kala meresmikan Kampung Susun Akuarium.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement