REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Kota Padang dan Kota Yogyakarta punya kesamaan memiliki hasil peninggalan era kolonial Belanda. Mengingat hal itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Padang bersama Pemko Yogyakarta menggelar diskusi dan saling 'sharing' bersama di Ruang Yudhistira Kantor Balai Kota Yogyakarta.
Wali Kota Padang Hendri Septa mengatakan, kunjungan mereka ke Yogyakarta ingin mendapatkan informasi secara langsung dari Pemkot Yogyakarta mengenai pengaplikasian strategi dalam menata bangunan-bangunan tua bersejarah menjadi destinasi wisata.
"Strategi Pemkot Yogyakarta mengenai cagar budaya dan pengembangan komunitas kreatif dapat juga diterapkan di Pemkot Padang kedepannya. Semoga, apa yang kita dapatkan dalam pertemuan istimewa ini berdampak positif untuk perkembangan Kota Padang ke depan. Khususnya dalam pengembangan kawasan kota tua dan sektor pariwisata lainnya," kata Hendri.
Hendri Septa menambahkan, kalau dikatakan kota tua memang Kota Padang termasuk tua yakni berusia 352 Tahun. Namun peningkatan pembangunannya masih jauh lebih banyak Kota Yogyakarta.
Kota Padang menurut Hendri, akan terus berupaya mengembangkan potensi yang ada agar menjadi kota yang lebih baik lagi dan menjadi kota semenarik Kota Yogyakarta. Sehingga lebih banyak lagi dikunjungi wisatawan.
Sementara itu Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, Kota Yogyakarta memang banyak peninggalan sejarah seperti kawasan kota tua berada di pusat kota.
"Inilah salah satu keunggulan Kota Yogyakarta menarik para wisatawan. Kita bersyukur, Kota Yogyakarta dengan bangunan tuanya ini masih tetap menjadi salah satu destinasi wisata yang banyak digemari wisatawan lokal maupun mancanegara," kata Heroe.
Heroe menyebut persamaan Kota Yogyakarta dan Kota Padang juga sama-sama kota wisata dan kota pendidikan. Ia berharap pertemuan dengan Pemko Padang menjadi bahagian yang saling menguatkan satu sama lainnya.