REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Perhelatan MotoGP pada 22 Maret 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit kemungkinan dilaksanakan bersamaan dengan tradisi Bau Nyale atau menangkap cacing laut di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Budayawan Sasak Lombok, H Lalu Putria mengatakan, kemungkinan nyale akan muncul saat MotoGP, namun itu semua tergantung tanda alam yang muncul.
"Itu bisa saja terjadi, tergantung tanda alam yang akan muncul," ujarnya ketika dihubungi melalui telepon dari Mataram, Senin (18/10).
Lalu Putria atau lebih dikenal dengan nama Datu Siledendeng mengatakan, pada Februari biasanya akan muncul nyale tunggak atau nyale pertama. "Nyale tunggak akan muncul pada Februari. Kemudian Maret muncul nyale poto (nyale akhir), tapi itu sekali lagi tergantung tanda alam," ujarnya.
Mantan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah ini menjelaskan tanda alam tersebut, mulai dari terdengar suara gemuruh di laut selatan Lombok. Suara gemuruh tersebut, kata dia, dapat terdengar jelas oleh warga. Bahkan terdengar hingga Praya. Kemudian, akan disertai hujan angin dan sambaran petir yang menggelegar.