REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konsultan properti Jones Lang LaSalle (JLL) menilai perhelatan World Superbike 2021 dan MotoGP 2022 akan menambah eksposur prospek properti pariwisata di Mandalika dan sekitarnya. Kegiatan tersebut bisa menjadi demand generator bagi properti di Mandalika.
Head of Advisory JLL Indonesia Vivin Harsanto mengatakan, kalau melihat properti di destinasi pariwisata ini ada dua hal yakni properti terkait pariwisata dan hunian atau tempat tinggal. Terkait sektor pariwisata, sudah mulai menggeliat di Lombok sebagai salah satu alternatif untuk turisme.
"Kalau dikaitkan dengan perhelatan World Superbike 2021 dan MotoGP 2022, sebetulnya ini akan menambah eksposur atau awareness terhadap lokasi tersebut. Sehingga diharapkan dari sisi properti pariwisata bisa lebih banyak mengetahui apa saja properti pariwisata yang tersedia di sana," ujar Vivin dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Selasa .
Namun, lanjutnya kalau untuk properti hunian di Mandalika dan Lombok jika dikaitkan dengan dua perhelatan tersebut, sebetulnya hunian itu lebih banyak disebabkan oleh dampak dari pertumbuhan organik di mana ada kebutuhan akan hunian di area tersebut. "Walaupun tidak menutup kemungkinan jika pariwisata di destinasi tersebut mengalami kenaikan atau membaik, kemudian juga banyak pekerja dari luar yang datang untuk bekerja di sektor pariwisata di sana sehingga membutuhkan hunian. maka hal itu juga bisa menjadi suatu demand generator," kata Vivin.
Sebelumnya Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury berharap kehadiran sirkuit internasional Mandalika bisa menjadi siklus tahunan penyelenggaraan ajang bergengsi kelas dunia serta diikuti gelaran internasional lainnya guna mendorong keberlanjutan pariwisata di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok dan sekitarnya. Menurut Wamen BUMN, memang target gelaran puncak di Mandalika adalah MotoGP dan World Superbike, tetapi sepanjang tahun seperti yang terlihat pada November 2021 hingga Maret 2022, diharapkan berbagai ajang internasional lain juga dapat diselenggarakan di KEK Mandalika.
Hal itu diharapkan bisa mendorong wisatawan mancanegara berkunjung ke Indonesia, begitu pula wisatawan domestik bisa datang ke Nusa Tenggara Barat sebagai salah satu dari lima destinasi super prioritas yang telah dicanangkan oleh Presiden RI Joko Widodo.