REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- PS Barito Putera masih belum menemukan performa terbaik mengawali laga perdana di seri 2 BRI Liga 1 2021/2022. Barito menelan kekalahan 2-3 dari PSS Sleman beberapa waktu lalu.
Kembali mendapat hasil yang kurang memuaskan, pelatih Barito, Djadjang Nurdjaman, mengatakan bahwa masalah fokus dan konsentrasi pemain sepanjang laga masih menjadi pekerjaan rumah. Ini karena kekalahan yang diderita Barito di laga melawan PSS Sleman terjadi akibat kesalahan yang dibuat sendiri oleh pemain.
Keasyikan menekan pertahanan lawan, pemain Barito lupa menjaga pertahanan dengan baik. Sehingga hal tersebut berhasil dimanfaatkan oleh pemain lawan untuk mencetak gol. Ia berharap di laga selanjutnya kesalahan tersebut tidak akan kembali terulang.
“Ya kami harus berbenah lagi. Berbenah fisik, berbenah konsentrasi dan fokus. Dua gol yang terjadi dalam kurun tujuh menit, seharusnya tidak terjadi,” ujar pelatih yang akrab disapa Djanur, dalam siaran pers, Selasa (19/10).
Menatap jeda pertandingan sebelum melawan PSIS Semarang pada pekan kedelapan, Rabu (20/10) malam, Djanur meminta Bayu Pradana dkk melupakan hasil pertandingan yang telah berlalu dan fokus untuk meraih hasil positif saat meladeni PSIS.
Djadjang juga optimistis timnya masih bisa bangkit karena kompetisi masih panjang. “Saya pikir kami harus mempersiapkan diri untuk pertandingan selanjutnya. Kami tidak boleh down, kompetisi masih panjang masih bisa bangkit,” tegasnya.