REPUBLIKA.CO.ID, PARIS--Striker Real Madrid Karim Benzema terancam penjara lima tahum jika terbukti bersalah terlibat pemerasan terhadap mantan rekannya di timnas Prancis, Mathieu Valbuena. Pengadilan kasus tersebut dimulai pada Rabu (20/10).
Empat orang lainnya juga diadili dalam kasus tersebut. Benzema diduga bertindak sebagai perantara antara orang yang memeras Valbuena. Benzema berperan mendorong Valbuena memenuhi tuntutan si pemeras.
Atas kasus tersebut, kedua pemain dikeluarkan dari timnas Prancis pada 2016. Benzema baru kembali dipanggil ke timnas tahun ini.
Dilansir dari Mirror, Rabu (20/10), Benzema akan diadili pekan ini dengan tuntutan jaksa hingga lima tahun penjara dan denda 63 ribu poundsterling jika terbukti bersalah. Pengacara Benzema, Sylvain Cormier mengatakan pada Januari bahwa keputusan membawa kasus tersebut ke pengadilan merupakan kekejaman tak masuk akal dan tak adil bagi kliennya.
Cormier belum bisa memastikan apakah Benzema akan menghadiri persidangan karena jadwal yang padat. Selain berlaga di Liga Champions, Benzema akan melakoni laga penting melawan Barcelona dalam tajuk El Clasico akhir pekan nanti. Sedangkan Valbuena dikabarkan akan menghadiri persidangan.
Benzema sendiri pernah menghabiskan waktu satu malam di penjara di Versailles pada November 2015.
Benzema diduga terlibat kasus pemerasan terhadap Valbuena pada 2015. Kasus tersebut kemudian dikenal skandal video seks Valbuena yang dijadikan ancaman untuk memeras Valbuena.
Valbuena kemudian melapor kepada polisi karena mendapatkan ancaman dari seseorang yang mengatakan akan menyebarkan video seksnya. Tak lama kemudian polisi menangkap empat orang, termasuk karyawan Benzema. Sang striker akhirnya terseret dalam kasus tersebut.