Kamis 21 Oct 2021 06:25 WIB

Tuchel tak Menyesali Turunkan Lukaku Lawan Malmo

Romelu Lukaku menderita cedera saat Chelsea mengalahka Malmo 4-0.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Israr Itah
Penyerang Chelsea Romelu Lukaku.
Foto: EPA-EFE/Neil Hall
Penyerang Chelsea Romelu Lukaku.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Thomas Tuchel tak menyesali telah memasang Romelu Lukaku dalam pertandingan melawan Malmo FF pada matchday ketiga Grup H Liga Champions di Stadion Stamford Bridger, Kamis (21/10) dini hari WIB. Lukaku cedera dalam kemenangan Chelsea 4-0.

“Jika saya tahu sebelumnya (dia akan cedera) saya tidak akan memasangnya. Tetapi Anda tidak dapat mengetahuinya sebelumnya dan dia perlu berada di lapangan dan dia memulai dengan sangat kuat. Saya berbicara dengannya tentang situasinya, yang saya pikir dia membawa sedikit kelelahan mental bersamanya," kata Tuchel dalam konferensi pers seusai laga dikutip Football London.

Baca Juga

Menurut dia, itu normal. Tuchel mengaku memasang Lukaku karena dia penyerang murni Chelsea dan merupakan referensinya di depan.

“Hal terbaik melawan kelelahan mental adalah gol dan kami tahu kami bisa menjadi tim yang dominan. Kami tahu kami ingin membangun serangan kami hari ini dengan Mason dan Timo di sekelilingnya dan dia sebagai referensi," katanya.

Tuchel memiliki keyakinan kuat bahwa dalam pertandingan Liga Champions dia bisa membalikkan keadaan dalam soal mencetak gol dan menjadi penentu kemenangan. Menurut Tuchel, tugas ini dilakukan dengan baik oleh Lukaku. Walau tak mencetak gol, pelanggaran terhadapnya berbuah penalti yang dicetak Jorgingo. Tanpa Lukaku, Tuchel menilai Chelsea tak mungkin unggul dengan cepat..

“Jadi saya tidak menyesalinya. Ini bukan cedera otot atau karena kelelahan fisik. Dia sedikit terlalu banyak bermain, ini pendapat saya dan mungkin saya bahkan tidak benar. Namun ini momen untuk memberinya kepercayaan diri dan biarkan dia bermain. Saya tidak menyesalinya, hal seperti ini bisa terjadi. Ini hanya sial," kata dia.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement