REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Pemerintah Kuwait menghapus semua pembatasan COVID-19 bagi penerima vaksin. Hal itu diungkapkan Perdana Menteri Sheikh Sabah Khaled Al-Hamad Al-Sabah saat konferensi pers pada Rabu (20/10).
Tidak ada informasi lebih lanjut yang disampaikan oleh perdana menteri. Bandara Kuwait akan kembali beroperasi dengan kapasitas penuh mulai 24 Oktober, kata juru bicara kabinet yang juga hadir dalam konferensi pers tersebut.
Negara Teluk Persia itu telah kembali menjalani kehidupan normal secara perlahan saat kasus harian COVID-19 terus melandai. Pelonggaran terbaru meliputi izin menggelar konferensi, resepsi pernikahan, dan acara sosial lainnya.
Ketentuan jumlah orang yang hadir terbatas pada mereka yang sudah menerima vaksin. Penggunaan masker hingga saat ini masih diwajibkan di tempat-tempat umum di Kuwait.