Senin 25 Oct 2021 16:38 WIB

Airlangga Harap Alumni Golkar Institute Berperan Dalam G20

Alumni Golkar Institute diharap berani mengambil peran strategis dalam ekonomi global

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Agus raharjo
Ketua Dewan Pembina Golkar Institute Airlangga Hartarto menyampaikan pesan secara virtual kepada peserta Executive Education for Young Political Leaders 4 yang digelar di DPP Partai Golkar, Senin (25/10).
Foto: Istimewa
Ketua Dewan Pembina Golkar Institute Airlangga Hartarto menyampaikan pesan secara virtual kepada peserta Executive Education for Young Political Leaders 4 yang digelar di DPP Partai Golkar, Senin (25/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pembina Golkar Institute, Airlangga Hartarto, berharap para peserta program Executive Education for Young Political Leaders 4 bisa mengambil peran dalam G20. Seperti diketahui, Indonesia ditunjuk untuk memegang Presidensi Group of 20 (G20) pada tahun 2022 mendatang.

"Diharapkan lulusan Golkar Institute bisa mengambil peran-peran esensi terutama dalam memberikan perhatian khusus dalam isu-isu yang berkaitan dengan isu ekonomi global," kata Airlangga dalam webinar bertajuk 'Signifikansi Indonesia Dalam Presidensi G20 Tahun 2022' yang digelar Golkar Institute, Senin (25/10).

Ketua Umum Partai Golkar itu mengatakan, Golkar Institute diharapkan

bisa menghasilkan generasi muda terbaik Indonesia yang berdaya saing berwawasan global dalam momentum Presidensi Indonesia G20. Ia mengatakan pemuda sudah bukan lagi sebagai representatif kehadiran, tetapi menjadi aktor utama dalam aktivis ekonomi dunia.

"Pemuda harus mengambil posisi strategis yang saling mendukung, interdependen dengan pemerintah," tuturnya.

Ia juga berharap, setelah mengikuti pelatihan ini, alumni Golkar Institute berani mengambil peran strategis mengawal isu terkait dengan ekonomi global. Alumni juga diharapkan bisa terlibat memberikan rekomendasi perumusan kebijakan kepada pemimpin negara-negara G20. Menurutnya momentum presidensi ini harus dimanfaatkan lulusan pelatihan Golkar Insititute.

"Setelah pelatihan ini diharapkan para alumni Golkar Institute sudah mulai memperhatikan peran yang akan diambil di dalam momentum Presidensi G20 ini. Akan banyak partisipasi dan kolaborasi yang terbuka agar dapat berperan dalam rangkaian G20 yang akan diselenggarakan di Indonesia," ujar Menko Perekenomian itu.

Ketua Pengurus Golkar Institute, Ace Hasan Syadzily, mengatakan pelatihan angkatan keempat kali ini diikuti 40 peserta dan dilakukan secara tatap muka. Ace mengatakan isu G20 sengaja dipilih dalam pembukaan pelatihan kali ini mengingat isu ini sangat penting.

"Karena tentu sebagai anak-anak muda terutama Partai Golkar kita harus sebagaimana visi dan misi Golkar Institute adalah agar anak-anak muda memiliki wawasan global dan tentu tauh tentang apa potensi Indonesia di dalam konteks persaingan global tersebut," ujarnya.

Selama enam hari, para peserta akan mendapatkan materi-materi dari narasumber bereputasi nasional maupun internasional. Seperti Prof Kishore Mahbubani, Prof Ginandjar Kartasasmita, Prof Eko Prasodjo, Prof Hamdi Muluk, Dr Gun Gun Heryanto, serta para politisi senior Partai Golkar.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement