Selasa 26 Oct 2021 02:00 WIB

Ragam Camilan Sehat dan Enak

Kembang kol mengubah camilan ini beraroma dan bergiz.i

Rep: Dessy Susilawati/ Red: Muhammad Hafil
Ragam Camilan Sehat dan Enak
Foto: Indian Express
Ragam Camilan Sehat dan Enak

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pandemi telah menyoroti perlunya mengikuti gaya hidup sehat, yang berarti tidak ada ruang untuk junk food alias karbohidrat yang bisa didapat dengan cepat. Menghentikan kebiasaan ngemil mungkin sulit, karena karbohidrat sangat membuat ketagihan. Namun jangan khawatir, ada beberapa pilihan camilan rendah karbohidrat yang bisa ditemukan, yang sehat dan juga enak.

Pendiri Fitmeals India, Mohammed Zeeshan Ahmed, mengatakan ngemil di antara waktu makan akan mengisi ulang tubuh Anda dan meningkatkan tingkat energi Anda. Namun, mengemil makanan yang salah seperti gorengan dan makanan manis dapat menyebabkan kenaikan berat badan.

Baca Juga

"Oleh karena itu penting untuk menyimpan makanan ringan yang rendah karbohidrat dan sehat,” ujarnya seperti dilansir dari laman Indian Express, Senin (25/10).

Fitmeals India menyajikan makanan segar dan sehat yang memenuhi kebutuhan nutrisi. Motonya adalah untuk menurunkan konsumsi makanan yang diawetkan dan diproses. 

Makhana panggang (fox seed) adalah salah satu alternatif, yang hadir dalam banyak rasa. Kacang panggang seperti almond, kacang mete, kenari dan pistachio, hummus dengan sayuran, pisang dengan selai kacang, telur rebus atau deviled, telur dadar dengan twist, alpukat, kelapa dan smoothie stroberi dan cokelat hitam tanpa gula juga merupakan beberapa pilihan sehat. “Camilan bisa sehat dan enak. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan konsep makan sehat di Hyderabad (salah satu kota di India) di mana orang selalu mengaitkan makanan sehat dengan istilah seperti mahal, membosankan dan hambar,” kata Ahmed. 

Dia juga berhasil membuat pizza sehat dengan mengganti bahan dasar maida dan gandum dengan bahan dasar kembang kol. “Pizza adalah favorit populer, tetapi dikemas dengan karbohidrat. Basis kembang kol mengubah camilan ini beraroma dan bergizi,” katanya.   

Dr M Gayathri, ahli gizi dari Apollo Hospitals, menjelaskan ilmu ngemil. “Karbohidrat yang dicerna dengan cepat atau makanan cepat saji bersifat adiktif. Karena kita mendapatkan energi yang cukup dari makanan, kita tidak perlu camilan yang banyak mengandung karbohidrat,” katanya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement