REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Legenda Bayern Muenchen dan tim nasional Jerman, Bastian Schweinsteiger turut mengomentari situasi Manchester United. MU belum keluar dari periode negatif.
Armada the Red Devils hanya meraih dua kemenangan dalam tujuh laga terakhir di berbagai kompetisi. Mereka tumbang di empat laga. Kemudian satu duel berkesudahan imbang.
Teranyar, skuat Iblis Merah hancur lebur dihajar Liverpool. Kedua tim bertemu pada lanjutan Liga Primer Inggris musim 2021/22. Cristiano Ronaldo dan rekan-rekan takluk 0-5 dari the Reds, di Stadion Old Trafford, Ahad (24/10) malam WIB.
Schweini menilai kekalahan tersebut menggambarkan kondisi MU saat ini. Ia sering mendengar pelatih United, Ole Gunnar Solskjaer menyebutkan timnya sedang berproses untuk kembali ke habitat alami. Tapi menurutnya sudah terlalu lama proses itu berlangsung.
Sementara para pesaing terus berlari. Perlahan tapi pasti, the Red Devils ketinggalan kereta. Sulit bagi pasukan Solskjaer bersaing dengan sejumlah elit Inggris dan Eropa lainnya.
"Jika anda membandingkan sepakbola mereka dengan tim lain seperti Chelsea, Manchester City, Liverpool atau bahkan Bayer Muenchen, itu tidak di level yang sama saat ini," kata Schweini, dikutip dari manchestereveningnews, Selasa (26/10).
Sosok yang juga pernah berkostum MU itu mengakui eks timnya masih bisa menyakiti lawan dalam sebuah pertandingan tunggal. Terutama di Old Trafford. Tapi untuk meraih sebuah gelar, dibutuhkan konsistensi.
The Red Devils melakukan gebrakan besar pada bursa transfer musim panas 2021. Klub tersebut mendatangkan tiga nama berkelas. Ada Jadon Sancho, Raphael Varane, dan Jadon Sancho.
"Pengalaman Ronaldo dan Varane, pasti akan membantu tim, tetapi pertanyaannya adalah, seberapa banyak mereka terlibat dalam taktik tim," ujar Schweini.
MU berada di posisi ketujuh klasemen sementara Liga Primer. Dengan mengantongi 14 poin, Iblis Merah tertinggal delapan angka dari Chelsea di singgasana.