REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengembang perumahan Bukit Mekar Wangi mengungkapkan strategi penjualan di tengah pandemi Covid-19, salah satunya menyediakan unit-unit rumah ready stock dan legalitas sertifikat unit rumah.
President Director Manakib Realty Hamzah M Ali mengatakan strategi utama tersebut mampu menarik konsumen, sehingga konsumen tidak perlu indent rumah lagi dan dapat langsung menempati rumah idamannya.
“Sertifikat rumah pun langsung dapat proses AJB/balik nama, hal tersebut mencegah terlambatnya serah terima rumah dan AJB/penyerahan sertifikat, selain itu kami juga merespon baik program stimulus pemerintah untuk menggairahkan sektor properti yaitu pembebasan PPN 10 persen, diturunkan nya suku bunga acuan KPR, dan dilonggarkan nya rasio loan to value/financing to value (LTV/FTV) kredit rumah menjadi paling tinggi 100 persen, sehingga uang muka bisa menjadi nol persen KPR,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (26/10).
Ke depan perusahaan optimis dapat memaksimalkan peluang-peluang tersebut. Pengembang yang terletak Tanah Sereal Kota Bogor, Manakib Realty telah menandatangani AJB sertifikat.
Sementara itu, Head Operation and Finance Firmansyah Husni menambahkan saat ini perusahaan sedang menyiapkan penjualan tahap dua cluster alfia. Pada tahap pertama sebanyak lebih dari dua ratus unit sudah terserap pasar. “Tahun ini kami fokus mengejar target AJB dan BAST hingga seribu unit yang saat ini sudah terealisasi sekitar 70 persen,” ucapnya.
Manakib realty merupakan pengembang perumahan Bukti Mekar Wangi seluas 55 hektar dengan total sekitar 3000 unit rumah yang terdiri dari lima sektor/cluster utama. Di samping itu perusahaan masih menyimpan land bank di Kawasan Rancamaya kota bogor seluas 30 hektar.