REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Bank Indonesia (BI) terus meningkatkan kualitas penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Hingga pertengahan Oktober 2021, merchant yang telah menggunakan QRIS di Sulut sebanyak 102.979," kata Kepala BI Sulut Arbonas Hutabarat, di Manado, Rabu (27/10).
Dia mengatakan, merchant yang menggunakan QRIS terbanyak yakni di Kota Manado sebanyak 46.279, kemudian disusul Kabupaten Minahasa sebanyak 10.304, Minahasa Utara 8.848, Bitung 7.796, Tomohon 6.281. Lalu, Kabupaten kota lainnya di Sulut masih di bawah 4.000an merchant, tapi terus mengalami peningkatan," kata Arbonas.
Namun, kata dia, masyarakat yang menggunakan QRIS untuk melakukan transaksi mungkin masih kecil. Sehingga, BI terus mengedukasi dan mengajak agar masyarakat meningkatkan penggunaan QRIS, karena merchant yang tersedia sudah sangat banyak.
Hal ini sebagai upaya bentuk dukungan bank sentral terhadap transisi model bisnis pelaku usaha, khususnya segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Ia mengatakan, BI terus mendorong penggunaan QRIS di seluruh Indonesia. Apalagi, di tengah pandemi virus corona, penggunaan QRIS terus meningkat, mengingat adanya sejumlah pembatasan mobilitas yang dilakukan pemerintah untuk menekan penyebaran virus.