Kamis 28 Oct 2021 11:25 WIB

Kuartal III 2021, Bank CIMB Niaga Bukukan Laba Rp 3,14 T

Kredit CIMB Niaga turun 2 persen menjadi Rp 139,63 triliun.

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolandha
CIMB Niaga.
Foto: REPUBLIKA
CIMB Niaga.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank CIMB Niaga Tbk membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp 3,14 triliun pada kuartal III 2021. Adapun realisasi ini naik 69 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,86 triliun.

Berdasarkan laporan keterbukaan informasi perusahaan, Kamis (28/10) kenaikan laba bersih sejalan pendapatan bunga bersih naik tujuh persen menjadi Rp 9,88 triliun pada kuartal III 2021. Hal ini karena pendapatan bunga mengalami penurunan sembilan persen atau Rp 14,22 triliun dan beban bunga menurun 31 persen atau Rp 4,34 triliun.

Dari sisi kredit sebesar Rp 139,63 triliun pada kuartal III 2021. Adapun realisasi ini turun dua persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 141,90 triliun.

Demikian pula, penghimpunan dana pihak ketiga naik 10 persen menjadi Rp 227,95 triliun. Adapun kenaikan tersebut berasal dari penghimpunan dana murah (CASA), yaitu dana giro dan tabungan yang tumbuh sebesar 14 persen dari sebelumnya Rp 123,72 triliun menjadi Rp 140,73 triliun.

Dari sana, total aset konsolidasi tumbuh lima persen. Per 31 Desember 2020 sebesar Rp 280,943 triliun naik menjadi Rp 295,395 triliun pada kuartal III 2021.

Perusahaan mampu menekan rasio kredit bermasalah yang terjaga (non-performing loan/NPL) gross sebesar 3,89 persen pada kuartal III 2020 dan 3,35 persen pada kuartal III 2021. Sedangkan, NPL net sebesar 1,52 persen pada kuartal III 2020 dan 1,10 persen pada kuartal IIII 2021.  

Kemudian NIM dan BOPO, perusahaan mampu mencatatkan rasio masing-masing sebesar lima persen dan 78,61 persen.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement