REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Barcelona mengalami salah satu fase terburuk dalam sejarah klub tersebut. Barca kesulitan bersaing dengan para rivalnya di La Liga Spanyol.
Blaugrana juga susah payah di kompetisi Eropa. Manajemen raksasa Katalan baru saja memecat pelatih Ronald Koeman. Belakangan Xavi Hernandez disebut-sebut bakal menjadi pengganti Koeman.
Mantan arsitek tim Barcelona, Pep Guardiola, mendukung hal tersebut. Ia merasa eks anak asuhnya sudah siap mengambil tugas ini. Tapi ia belum mengetahui situasi sebenarnya di Barca.
"Dia mengetahui permainan dengan baik. Dia memiliki gairah, dan saya cukup yakin, saat ini, dia mempunyai pengalaman yang lebih banyak dibandingkan ketika saya mengambil pekerjaan ini (di Camp Nou)," kata Guardiola dikutip dari Eurosport, Sabtu (30/10).'
Sosok yang kini menangani Manchester City itu merupakan salah satu pelatih tersukses dalam sejarah Barcelona. Guardiola menangani Barca dari 2008 hingga 2012. Ia hanya mempunyai bekal sebagai entrenador Barca B sebelum membesut tim utama.
Guardiola berhasil membuat Blaugrana merajai semua kompetisi. Saat itu, Xavi merupakan motor permainan timnya. Kini Xavi telah gantung sepatu.
Sama seperti Pep, Xavi menekuni dunia kepelatihan. Ia sedang menangani Al Sadd SC. Legenda hidup Barcelona itu mengaku tetap fokus pada klub Qatar itu.
Presiden Barcelona, Joan Laporta, sempat berbicara dengan Xavi. Tapi ia tak bisa menceritakan isi percakapan mereka. Ia tetap menghormati semua pihak terkait.
Apalagi sang maestro masih terikat kontrak dengan Al Sadd. Pada intinya, Laporta tak menampik jika eks kapten timnya itu, turut diperhitungkan. Tapi mereka juga memiliki opsi lain.
"Saya tidak dapat menjelaskan apa pun tentang opsi kami karena itu tidak profesional dan itu akan memengaruhi rencana kami. Saya minta maaf, tetapi saya tidak dapat memberi tahu apa pun," jelas Laporta.