REPUBLIKA.CO.ID, Muhammad Nursyamsi, Lintar Satria
JAKARTA -- Juru Bicara Bio Farma sekaligus Sekretaris Perusahaan Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan, Bio Farma sebagai pemilik izin edar dari vaksin Covid-19 Sinovac akan berupaya untuk menjamin ketersediaan vaksin ini untuk anak usia 6 tahun sampai 11 tahun. Seperti pada pendistribusian vaksin sebelumnya, ucap Bambang, Bio Farma akan melakukan pendistribusian setelah program ini disahkan dan perusahaan mendapatkan perintah pengalokasian dari Kemenkes.
"Bio Farma menjamin ketersediaan vaksin Covid-19 dari Sinovac untuk anak-anak 6 tahun sampai 11 tahun," ujar Bambang dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (2/11).
Bio Farma akan kembali mendatangkan vaksin Covid-19 dari Sinovac sebanyak 40 juta dosis tambahan dalam bentuk finish product. "Sejak Januari sampai Oktober 2021, untuk vaksin Sinovac saja Bio Farma sudah berhasil mendistribusikan sebanyak 186.382.232 dosis ke seluruh provinsi di Indonesia," ungkap Bambang.
Bambang mengatakan untuk total vaksin Covid-19 yang sudah terdistribusi dari keseluruhan vaksin Covid-19 yang sudah diamankan Indonesia sejak Januari 2021 sampai akhir Oktober 2021 sebanyak 226.601.558 dosis.
Vaksin Covid-19 dari Sinovac, Coronavac dan Covid-19 Bio Farma yang diproduksi di Bio Farma, telah mendapatkan persetujuan Izin Penggunaan Darurat (EUA) untuk anak usia 6 tahun hingga 11 tahun. Hal ini disampaikan Kepala Badan POM Penny K Lukito pada keterangan pers yang disampaikan secara daring pada Senin (1/11).
Penerbitan EUA ini menyusul penerbitan izin penggunaan sebelumnya, yakni 12 tahun sampai 17 tahun dan penggunaan untuk 18 hingga di atas 59 tahun. Dengan demikian, Vaksin Covid-19 dari Sinovac, Coronavac dan Covid-19 Bio Farma bisa digunakan untuk masyarakat dengan rentang usia 6 tahun hingga usia dewasa.
Penny mengatakan saat ini pemberian vaksin Covid-19 pada anak menjadi sesuatu yang mendesak apalagi pembelajaran dan pengajaran tatap muka sudah dimulai.
Kata Penny, kasus tren dari konfirmasi Covid-19 di Indonesia terus menurun namun karena pandemi di belahan dunia lain juga masih banyak yang angka positif dan meningkat sehingga masih menjadi kewaspadaan bahwa pandemi belum berakhir.
"Kita harus tetap terus menggulirkan seluas mungkin program vaksinasi Covid-19 ini dan saya kira segmen usia anak-anak menjadi yang penting maka usia 6 tahun sampai 17 sudah bisa dilakukan vaksinasi," ujar Penny
Hasil uji klinis untuk anak-anak ini, ucap Penny, tentunya menekankan pada aspek keamanan dan aspek dari imunogenisitasnya, yang menunjukkan persentase yang cukup tinggi yaitu 96 persen dan untuk efikasi mengikuti data yang sudah ada sebelumnya. Dengan demikian vaksin ini aman untuk anak usia 6 sampai dengan 11 tahun.
Piprim B Yanuarso mengatakan dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyambut baik dikeluarkannya EUA dari vaksin Covid-19 ini, mengingat Indonesia termasuk negara yang angka kematian anak cukup tinggi yang diakibatkan oleh Covid-19.
"Kami siap membantu mensukseskan program vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak 6-11 tahun sebagaimana yang sebelumnya untuk remaja juga kami juga sudah membantu untuk mensukseskannya," ujar Piprim.
Piprim berpesan kepada orang tua untuk tidak ragu membawa putra-putrinya melakukan vaksinasi Covid-19, karena anak-anak selain bisa tertular, juga bisa menularkan Covid-19 kepada anak-anak yang lain, dan terlebih lagi banyak yang tidak menunjukan gejala Covid-19 sehingga dapat berpotensi menularkan kemana-mana, terutama jika menularkan kepada keluarga lainnya yang mungkin memiliki komorbid.