REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI — Uni Emirat Arab (UEA) menyetujui penggunaan darurat vaksin untuk mencegah infeksi virus corona jenis baru (Covid-19) dari Pfizer - BioNTech bagi anak-anak berusia lima hingga 11 tahun. Pengumuman dibuat oleh Kementerian Kesehatan negara itu pada Senin (1/11).
Sebelum Pfizer - BioNTech, satu-satunya vaksin Covid-19 yang disetujui penggunaannya pada anak-anak di UEA adalah Sinopharm. Produk vaksin asal China itu disetujui untuk digunakan oleh anak berusia 3 hingga 17 tahun.
"Hasil studi klinis menunjukkan vaksin Pfizer-BioNTech amandan telah memberi respon imun yang kuat bagi anak-anak antara usia lima hingga 11 tahun," ujar pernyataan Kementerian Kesehatan UEA, dilansir Aawsat, Senin (1/11).
Disebutkan juga dalam pernyataan Kementerian kesehatan UEA bahwa orang-orang dengan penyakit kronis yang sebelumnya menerima vaksin Pfizer-BioNtech, hingga Sputnik yang dikembangkan oleh Rusia sekarang bisa mendapatkan dosis tambahan vaksin atau booster. Sebelumnya pemerintah negara itu telah memberikan suntikan booster kepada orang-orang yang divaksinasi lengkap dengan vaksin Sinopharm.
Pemerintah UEA sebelumnya hanya mengizinkan penggunaan vaksin Covid-19 Pfizer - BioNTech bagi anak-anak di atas usia 12 tahun.