Selasa 02 Nov 2021 15:17 WIB

186 Siswa dan Guru di Bandung Telah Sembuh dari Covid-19

79 orang lainnya masih menjalani isolasi mandiri.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Mas Alamil Huda
Pelajar menjalani tes usap Polymerase Chain Reaction (PCR) lanjutan di Puskesmas Rusunawa, Jalan Cingised, Arcamanik, Kota Bandung, Selasa (2/11). Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Bandung hingga Selasa (2/11), tercatat sebanyak 265 pelajar dan guru dari 8.157 sampel di 214 sekolah dinyatakan positif Covid-19 hasil tes usap PCR secara acak saat pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT).
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Pelajar menjalani tes usap Polymerase Chain Reaction (PCR) lanjutan di Puskesmas Rusunawa, Jalan Cingised, Arcamanik, Kota Bandung, Selasa (2/11). Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Bandung hingga Selasa (2/11), tercatat sebanyak 265 pelajar dan guru dari 8.157 sampel di 214 sekolah dinyatakan positif Covid-19 hasil tes usap PCR secara acak saat pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 186 siswa dan guru yang mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) dan positif Covid-19 telah dinyatakan sembuh. Mereka telah selesai menjalani isolasi mandiri, sedangkan 79 orang lainnya masih menjalani isolasi mandiri.

"Sudah selesai isolasi dan sembuh 186, masih isolasi 79," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Ahyani Raksanagara, saat dikonfirmasi pada Selasa (2/11).

Baca Juga

Ia melanjutkan, siswa dan guru yang ikuti PTM terbatas dan terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah menjadi 265 hingga Selasa (2/11) pukul 12.00 WIB. Jumlah tersebut terdiri dari 244 siswa dan 21 guru.

"Positif 265 atau 3,2 persen, negatif 7.892 atau 96,8 persen," ujarnya.

Ia melanjutkan, jumlah sekolah yang sudah dilakukan pemeriksaan tes PCR sebanyak 214 sedangkan jumlah sampel yang sudah diperiksa sebanyak 8.157. Total sekolah yang memiliki hasil tes PCR diatas 5 persen sebanyak 54 sekolah, 1 hingga 5 persen 53 sekolah dan 0 persen 107 sekolah.

Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, jumlah siswa dan guru yang positif Covid-19 saat ini tidak mengharuskan PTM terbatas dihentikan total. Terlebih kondisi kesehatan siswa dan guru dalam keadaan ringan dan tidak mengarah ke berat sehingga relatif stabil.

"Muncul angka sekitar 3 sekian persen artinya saya melihat sesuai ketentuan aturan tidak harus PTM terbatas dihentikan tapi putusan di Pak Wali (Kota)," katanya.

Berdasarkan ahli epidemologi saat ini masa inkubasi Covid-19 10 hari, ia mengatakan, jika melewati tersebut tidak terjadi keluhana maka siswa dan guru dinyatakan sembuh dan bisa beraktivitas kembali. Pihaknya tidak akan melakukan tes kembali.

Ema melanjutkan, saat ini total 54 sekolah yang harus menghentikan PTM sementara selama 15 hari akibat kasus Covid-19 di atas 5 persen. Apabila tidak terdapat kenaikan kasus maka setelah 15 hari sekolah dapat kembali menggelar PTM.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement