REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Laga pertama di putaran kedua Grup C Liga 2 musim 2021/2022 antara PSIM Yogyakarta dan PSCS Cilacap di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Selasa (2/11) sore, berakhir imbang dengan skor 1-1. Dengan hasil tersebut, peluang PSIM semakin kecil untuk masuk delapan besar Liga 2.
Pada babak pertama, PSCS menciptakan gol yang dicetak oleh Beny Ashar di menit ke-23. PSIM membalas gol tersebut pada menit ke-52 yang dicetak oleh Muhammad Ilhamul Irhaz.
Pelatih kepala PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiyantoro, mengatakan, hasil imbang dengan skor 1-1 bukan keinginan timnya. Namun, secara pribadi Seto tetap bersyukur dengan hasil itu karena PSIM tetap mendapat satu poin.
"Artinya peluang kami lolos delapan besar semakin kecil. Tapi apapun itu kami berusaha semampu kami memaksimalkan sisa pertandingan. Walaupun sangat kecil itu masih ada. Kami akan coba fokus konsentasi tiap pertandingan," kata Seto saat jumpa pers secara virtual seusai pertandingan.
Seto menerangkan, pada babak pertama anak-anak asuhnya belum bisa tampil secara lepas, beda dengan babak kedua. Sebelum pertandingan dimulai, tim medis menyampaikan beberapa pemain yang tidak bisa mengikuti pertandingan. Hal itu sedikit mengurangi pilihan pemain yang akan diturunkan.
"Pertandingan cukup alot saling menyerang. Walaupun kami ketinggalan babak pertama, tapi keinginan pemain untuk menyerang muncul lebih banyak di babak kedua," jelas Seto.
Seto juga meminta maaf kepada para suporter PSIM karena belum dapat memberikan hasil yang maksimal. Namun, para pemain sudah berjuang maksimal. Dia berharap, ke depannya para pemain bisa tampil lebih lepas.
Sementara itu, salah satu pemain PSIM, Sugeng Efendi, menyatakan hasil imbang tetap disyukuri. "Kami pemain ke depan akan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terjadi di pertandingan tadi. Dan semoga pertandingan selanjutnya diberikan kemudahan dan kami akan bekerja maksimal," pungkas Sugeng.