Rabu 03 Nov 2021 12:14 WIB

Jabar Resmikan Poliklinik BPJS dan Rawat Inap RSUD Al-Ihsan

Ke depannya, Al-Ihsan ingin dijadikan sebagai tourism hospital.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Setiawan Wangsaatmaja.
Foto: istimewa
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Setiawan Wangsaatmaja.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat (Jabar) Setiawan Wangsaatmaja meresmikan fasilitas Poliklinik BPJS dan Rawat Inap Kelas 3 RSUD Al-Ihsan, Kabupaten Bandung, Selasa (2/11). Peresmian fasilitas pelayanan kesehatan tersebut merupakan salah satu upaya Pemda Provinsi Jabar meningkatkan kualitas RSUD Al-Ihsan menuju rumah sakit rujukan berstandar internasional.

“Al-Ihsan sebagai RS (milik) Provinsi Jabar ini harus bisa berbenah dengan baik dan kesempatan ini harus diraih. Jadi, kami meminta Al-Ihsan kedepannya ingin dijadikan seperti tourism hospital kurang lebih. Jadi kalau kita bicara health care, mendingan ke Al-Ihsan,” ujar Setiawan.

“Tadi saya keliling, di bagian perawatan pasien BPJS ini semuanya menghadap ke pemandangan dan sinar mataharinya masuk. Jadi itu salah satu keunggulan yang ada di sini,” imbuhnya.

RSUD Al-Ihsan, kata dia, merupakan rumah sakit yang mengelola pasien BPJS terbaik. Karena, 98 persen pasien yang dilayani di RSUD Al-Ihsan adalah peserta BPJS dan JKN/Askes. Ia pun meminta seluruh jajaran direksi dan tenaga medis agar lebih mengembangkan tata kelola dan kualitas SDM-nya.