Kamis 04 Nov 2021 04:53 WIB

In Picture: Aktivis Lingkungan Tagih Utang Pendanaan Iklim

Protes terkait pertemuan pemimpin dunia pada KTT Perubahan Iklim COP26 di Glasgow..

Rep: Sigid Kurniawan/ Red: Yogi Ardhi

Aktivis lingkungan menggelar aksi di depan kantor Kedutaan Besar Inggris, Jakarta, Rabu (3/11/2021). Dalam aksinya mereka menantang negara-negara yang bertemu di KTT perubahan iklim COP26 untuk tidak hanya memenuhi janji pendanaan iklim yang telah lama tertunda namun juga membayar utang iklim mereka kepada negara berkembang sebanyak 100 miliar dollar per tahun untuk pembiayaan iklim. (FOTO : Antara/Sigid Kurniawan)

Aktivis lingkungan menggelar aksi di depan kantor Kedutaan Besar Inggris, Jakarta, Rabu (3/11/2021). Dalam aksinya mereka menantang negara-negara yang bertemu di KTT perubahan iklim COP26 untuk tidak hanya memenuhi janji pendanaan iklim yang telah lama tertunda namun juga membayar utang iklim mereka kepada negara berkembang sebanyak 100 miliar dollar per tahun untuk pembiayaan iklim. (FOTO : Antara/Sigid Kurniawan)

Sejumlah aktivis lingkungan menggelar aksi di depan kantor Kedutaan Besar Inggris, Jakarta, Rabu (3/11/2021). Dalam aksinya mereka menantang negara-negara yang bertemu di KTT perubahan iklim COP26 untuk tidak hanya memenuhi janji pendanaan iklim yang telah lama tertunda namun juga membayar utang iklim mereka kepada negara berkembang sebanyak 100 miliar dollar per tahun untuk pembiayaan iklim. (FOTO : Antara/Sigid Kurniawan)

Sejumlah aktivis lingkungan menggelar aksi di depan kantor Kedutaan Besar Inggris, Jakarta, Rabu (3/11/2021). Dalam aksinya mereka menantang negara-negara yang bertemu di KTT perubahan iklim COP26 untuk tidak hanya memenuhi janji pendanaan iklim yang telah lama tertunda namun juga membayar utang iklim mereka kepada negara berkembang sebanyak 100 miliar dollar per tahun untuk pembiayaan iklim. (FOTO : Antara/Sigid Kurniawan)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktivis lingkungan menggelar aksi di depan kantor Kedutaan Besar Inggris, Jakarta, Rabu (3/11/2021). Dalam aksinya mereka menantang negara-negara yang bertemu di KTT perubahan iklim COP26 untuk tidak hanya memenuhi janji pendanaan iklim yang telah lama tertunda namun juga membayar utang iklim mereka kepada negara berkembang sebanyak 100 miliar dollar per tahun untuk pembiayaan iklim. 

sumber : Antara Foto
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement