Kamis 04 Nov 2021 13:02 WIB

Perdana Menteri Jepang Ambil Peran Ganda Sebagai Menlu

Perdana menteri Jepang akan berperan sebagai menlu sampai kabinet yang baru terbentuk

Rep: Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
 Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida akan berperan sebagai menlu sampai kabinet yang baru terbentuk. Ilustrasi.
Foto: AP/Eugene Hoshiko/Pool AP
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida akan berperan sebagai menlu sampai kabinet yang baru terbentuk. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan dapat mengambil peran tambahan sebagai menteri luar negeri sampai kabinet baru dibentuk akhir bulan ini, Kamis (4/11). Keputusan ini dipertimbangkan karena  menteri luar negeri yang sedang menjabat Toshimitsu Motegi akan mengambil alih posisi kunci partai yang berkuasa.

"Sampai kabinet baru, saya berpikir untuk bekerja sebagai menteri luar negeri juga," kata Kishida yang sebelumnya pernah menjabat sebagai menteri luar negeri.

Baca Juga

Kishida telah menunjuk Motegi untuk posisi nomor dua di Partai Demokrat Liberal (LDP). Peran kuat tersebut mencakup pembentukan kebijakan. LDP akan mengadakan pertemuan dewan eksekutif untuk mengonfirmasi penunjukan itu pada Kamis.

Kishida memimpin LDP ke hasil pemilu yang lebih baik dari perkiraan pada akhir pekan. Partai tersebut dapat mempertahankan kekuatan mayoritas di majelis rendah.

Parlemen akan mengadakan sesi khusus pada 10 November untuk mengukuhkan Kishida sebagai perdana menteri. Dia diperkirakan akan menunjuk kabinet baru yang kemungkinan besar akan tetap tidak berubah kecuali untuk jabatan menteri luar negeri.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement