REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Republik Indonesia ke 10 dan 12, Jusuf Kalla (JK), mendukung Presiden Jokowi yang mengajukan nama Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Prakasa menjadi calon tunggal Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI). Nama Andika telah diusulkan secara resmi Pemerintah kepada DPR RI.
“Kita dukunglah apapun Presiden Jokowi usulkan. Kita dukung secara moral,” kata JK dalam keterangan tertulisnya, Kamis (4/11)
JK menyebut, Andika Prakasa sebagai sosok jenderal yang berpengalaman. Karena itu, tidak salah jika diusulkan sebagai panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.
“Apalagi beliau sudah pengalaman, dan kekar lagi,” kata JK.
Kemarin, Presiden Jokowi telah mengajukan nama Andika sebagai calon panglima TNI kepada DPR RI melalui Surat Presiden (Surpres), Rabu, (3/11). Surat yang diterima Ketua DPR, Puan Maharani tersebut berisi pengajuan calon Panglima TNI yang mengusulkan KSAD Jenderal Andika Prakasa menggantikan Jenderal Hadi Tjahjanto yang akan memasuki masa pensiun, 8 November mendatang.
“Presiden mengusulkan satu nama calon Panglima TNI,” kata Puan. Setelah menerima Surpres tersebut, DPR selanjutnya akan memproses sekaligus mempersiapkan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test).
Baca juga : Rekat Sebut Jenderal Andika Menjadi Panglima TNI Pemersatu