Ancaman besar Liverpool
Di pertandingan ini pula, Liverpool kembali menunjukan ancaman terbesar tidak hanya berasal dari ujung tombak serangan, baik lewat kecepatan Mohamed Salah, determinasi Sadio Mane, ataupun pergerakan Diogo Jota.
Salah satu kekuatan utama The Reds justru terletak di ekplositivas pergerakan di kedua sayap, yang digawangi Trent Alexander-Arnold di sisi kanan dan Kostas Tsimikas di sisi kiri.
Alexander-Arnold menyediakan operan terakhir di dua gol Liverpool di laga ini. Bek sayap asal Inggris itu bahkan memuncaki catatan statistik ofensif di laga ini.
Pemain berusia 23 tahun itu menjadi pemain yang paling sering menciptakan peluang (empat peluang), sentuhan terbanyak (137 kali), operan terbanyak (112 kali, dengan 103 operan tepat sasaran), dan operan terbanyak di sepertiga akhir lapangan (43 kali).
Sementara dari segi bertahan, Alexander-Arnold tercatat tujuh kali memenani duel perebutan bola atau tertinggi di laga ini. Angka ini sama dengan yang ditorehkan Tsimikas, yang diplot mengantikan Andy Robertson, di sayap kiri.
Kendati begitu, barisan lini tengah Liverpool juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Fabinho, Jordan Henderson, dan Alex Oxlaide-Chamberlain tampil solid dalam menjaga lapangan tengah di laga tersebut.
