Ahad 07 Nov 2021 09:32 WIB

Zulhas Titipkan Muhammadiyah dan NU ke Kepala Daerah

Muhammadiyah dan NU dinilai sebagai penjaga moderasi Indonesia.

Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan (kiri) bersama Bupati Grobogan Sri Sumarni dan Pasha Ungu berfoto bersama usai mereka berdialog di Pendopo Kabupaten Grobogan. Dalam dialog itu Zulhas menyampaikan pesan agar kepala daerah ikut menjaga Muhammadiyah dan NU.
Foto: istimewa/doc humas
Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan (kiri) bersama Bupati Grobogan Sri Sumarni dan Pasha Ungu berfoto bersama usai mereka berdialog di Pendopo Kabupaten Grobogan. Dalam dialog itu Zulhas menyampaikan pesan agar kepala daerah ikut menjaga Muhammadiyah dan NU.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menitipkan pesan kepada kepala daerah yang dikunjungi,agar memperhatikan Muhammadiyah dan NU. Pesan ini disampaikan saat Zulhas melakukan safari politik ke Jawa Tengah.

Salah satu yang dititipi pesan itu adalah saat Zulhas berdialog dengan Bupati Kabupaten Grobogan  Sri Sumarni. “Muhammadiyah dan NU ini penjaga moderasi Indonesia. Ini yang membuat NKRI terus berdiri kokoh dan harmonis sampai saat ini. Saya titip, Bu. Dijaga, diperhatikan,” kata Zulhas kepada Sri Sumarni, Bupati Kabupaten Grobogan di Pendopo Kabupaten (6/11), seperti pers rilis yang disampaikan Humas PAN.

Baca Juga

 

Hal yang sama disampaikan Zulhas saat berdiaog dengan Bupati Blora Arief Rohman. “Saya titip, Pak Bupati. Muhammadiyah ini sudah ada sebelum NKRI ada. Berjuang bukan hanya untuk warga Muhammadiyah saja, tapi untuk umat dan bangsa, bahkan untuk sekalian alam. Kita saat ini yang harus menjaga,” papar Zulhas.

Saat menemui Arief, Zulhas ditemani ketua PDM dan PDA Grobogan pengurus Muhammadiyah serta Aisyiyah setempat. Mereka berdialog di di pendopo Kabupaten Blora untuk makan siang, Sabtu (6/11).

Misi penting ini, menurut Zulhas, perlu disampaikan agar NKRI selalu ada dalam suasana yang harmonis dan kondusif. Energi bangsa ini harus dialihkan bukan untuk berdebat, berpolemik bahkan bertengkar. “Kita capek sedikit-sedikit radikal-radikul, berantem cebong vs kampret. Sekarang saatnya bersatu. Untuk umat dan bangsa. Muhammadiyah dan NU serta ormas lain yang menjaga moderasi Indonesia harus diperkuat,” paparnya.

Sebelumnya Zulhas juga menyampaikan pesan yang sama kepada Bupati Kudus, Bupati Jepara dan Bupati Demak. Saat pidato di acara rakerwil PAN Jateng. Di hadapan Gubernur Ganjar Pranowo, Zulhas juga berpesan agar Muhammadiyah dan NU dijaga. “Pak Ganjar, saya titip Muhammadiyah. Ini orangtua kita,” kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement