REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 265 siswa dan guru yang sempat dinyatakan positif Covid-19 kini telah sembuh setelah menjalani isolasi mandiri. Dampak didapati siswa dan guru terpapar Covid-19 di atas lima persen tersebut, 54 sekolah dihentikan sementara kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM). "265, sudah sembuh semua," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, dr Ahyani Raksanagara saat dikonfirmasi, Selasa (9/11).
Ia mengatakan total sekolah yang dilakukan pemeriksaan uji swab sebanyak 214 sekolah terdiri dari 8.517 siswa dan guru. Ia mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap Covid-19 sebab masih terdapat kasus. Selain itu diharapkan masyarakat untuk tetap disiplin memakai masker, menjaga jarak dan sering mencuci tangan serta segera divaksin. "Semua waspada dan disiplin prokes dalam setiap aktivitas," katanya.
Sebelumnya, pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas pada 54 sekolah di Kota Bandung yang sempat dihentikan akibat sebagian siswa dan guru positif Covid-19 akan mulai kembali berjalan. Hal itu mengingat kondisi mayoritas para siswa dan guru yang sudah sembuh serta proses tracing, testing dan treatment hampir selesai.
"Alhamdulillah hasil pemantauan sudah hampir selesai proses 3T dan sekolah kemarin yang dihentikan sementara ada kemungkinan minggu depan dibuka kembali dan sudah dinyatakan aman oleh puskesmas," ujar Kasi Kelembagaan dan Peserta Didik SD Kota Bandung, Risman Al Isnaeni.
Ia menuturkan, total siswa dan guru yang terpapar Covid-19 sebanyak 265 orang atau 3,2 persen terdiri dari 244 siswa dan 21 orang guru. Total siswa dan guru sendiri yang diperiksa sebanyak 8.157 orang dari total 213 sekolah. "Menurut laporan sekarang (siswa dan guru) sudah hampir negatif semua, mungkin ada satu dua (masih positif)," katanya. Persentase siswa dan guru yang terpapar Covid-19 tidak melebihi lima persen maka dikategorikan masih terkendali.
"Yang positif enggak sampai lima persen dari jumlah total keseluruhan sehingga dianggap masih bisa dikendalikan atau terkendali," katanya. Ia melanjutkan, pihaknya memperkirakan para siswa dan guru terpapar Covid-19 di luar lingkungan sekolah.