Selasa 09 Nov 2021 21:57 WIB

Prancis Sarankan Vaksin Moderna tak untuk di Bawah 30 Tahun

Prancis tawarkan warga berusia di bawah 30 tahun untuk mendapatkan vaksin Pfizer.

Red: Reiny Dwinanda
Vaksin Covid-19 Moderna. Otoritas kesehatan Prancis (HAS) merekomendasikan orang-orang di bawah 30 tahun tidak mendapatkan vaksin Covid-19 Moderna mengingat risiko miokarditis.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Vaksin Covid-19 Moderna. Otoritas kesehatan Prancis (HAS) merekomendasikan orang-orang di bawah 30 tahun tidak mendapatkan vaksin Covid-19 Moderna mengingat risiko miokarditis.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Otoritas kesehatan Prancis (HAS) merekomendasikan orang-orang di bawah 30 tahun untuk tidak mendapatkan vaksin Covid-19 Moderna. Sebagai alternatif, mereka ditawarkan vaksin Covid-19 Pfizer.

Vaksin Moderna, menurut HAS, berisiko membawa masalah terkait jantung pada kelompok usia tersebut. HAS merupakan institusi yang berwenang melarang atau melisensikan obat-obatan dan bertindak sebagai penasihat untuk sektor kesehatan Prancis.

Baca Juga

Dalam rekomendasinya itu, HAS merujuk pada risiko "sangat jarang" yang dikaitkan dengan miokarditis, sejenis penyakit radang jantung. Risiko tersebut muncul di data terbaru tentang vaksin Moderna dalam sebuah penelitian di Prancis yang diterbitkan pada Senin (8/11).

"Untuk populasi berusia di bawah 30 tahun, risiko ini tampaknya sekitar lima kali lebih rendah bila menggunakan suntikan Comirnaty Pfizer dibandingkan dengan suntikan Spikevax Moderna," kata HAS dalam opininya yang diterbitkan pada hari yang sama.

Keputusan di Paris muncul setelah regulator di beberapa negara lain, termasuk Kanada, Finlandia, dan Swedia mengambil sikap serupa. Regulator di sana lebih defensif terhadap vaksin Spikevax Moderna atas masalah keamanan vaksin terkait jantung yang memengaruhi orang-orang muda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement