REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Hampir sebulan lamanya, warga Kampung Mualaf Pulau Caros, Kepulauan Riau melewati malam dengan gelap gulita. Mesin pembangkit listrik yang biasa digunakan mengalami kerusakan.
Merespons hal itu, BMH segera turun tangan. Setelah melihat langsung kondisi di lapangan, Jumat, (5/11) BMH Perwakilan Kepulauan Riau segera mengambil langkah dengan memberikan bantuan mesin pembangkit listrik (genset) untuk masyarakat Pulau Caros.
"Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian sosial atas kesulitan yang dialami masyarakat mualaf yang berdiam di Pulau Caros," terang Kepala BMH perwakilan Kepulauan Riau, Abdul Aziz dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Selama ini, BMH Kepri telah hadir di Pulau Caros dengan sejumlah program di antaranya penyaluran logistik, pengadaan sumur bor dan instalasi air bersih, renovasi masjid serta rumah dai.
Perhatian dari BMH ini disambut dengan rasa syukur oleh masyarakat pulau Caros.
"Saya merasa sangat senang dan bersyukur atas bantuan genset ini, karena memang sejak lama kami mengalami
kesulitan penerangan," ungkap Awang Sabtu selaku Ketua RT setempat.
Dalam kesempatan yang sama, Guntur, ketua RW mengungkapkan bantuan ini memudahkan urusan masyarakat selama listrik belum normal.
"Pengadaan genset dari BMH Kepri sangat membantu masyarakat menikmati fasilitas air bersih sumur bor yang juga sudah lebih dulu dibangun BMH, namun terkendala karena tidak adanya pasokan listrik," ujarnya sambil tersenyum bahagia.
Masyarakat Pulau Caros kembali bergairah karena tidak gelap gulita lagi dan air kembali mengalir sehingga masyarakat dapat menjalankan aktivitas keseharian dengan nyaman, khususnya aktivitas ibadah sebagai Muslim.