REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) meningkatkan kewaspadaan menghadapi curah hujan yang semakin meningkat untuk meminimalisasi gangguan terhadap perjalanan kereta, seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang. Hal itu dilakukan agar perjalanan kereta tak terganggu.
"Memasuki musim hujan ini, kami berkomitmen untuk terus bersiaga dan melakukan perbaikan jalur agar perjalanan kereta api di seluruh area kerja KAI senantiasa lancar dan selamat," kata VP Public Relations PT KAI, Joni Martinus di Jakarta, Rabu (10/11).
Joni menjelaskan, upaya antisipasi dilakukan, di antaranya menyiagakan petugas khusus di titik-titik rawan bencana secara bergantian bersiaga selama 24 jam. Dia menyebut, para petugas juga dapat langsung melakukan tindakan jika terjadi masalah pada jalur rawan tersebut.
Selain menyiagakan petugas khusus, PT KAI juga telah menempatkan alat material untuk siaga (AMUS) di berbagai stasiun yang berdekatan dengan daerah rawan. AMUS yang disiapkan tersebut berupa pasir dalam kantong karung, bantalan rel, perancah dari besi untuk penahan pondasi jalur, dan lainnya.