REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dinilai sebagai pilar terpenting dalam perekonomian Indonesia. Para pelaku UMKM diharapkan bisa mentransformasi bisnisnya ke platform digital agar usahanya dapat bertahan dan semakin berkembang.
CEO & Presiden Director PT iForte Solusi Infotek, Aming Santoso, berharap pihaknya bisa membantu pelaku UMKM di Tanah Air melakukan transformasi ke platform digital melalui program iFortepreneur 4.0. "Kami berharap program ini dapat membantu para pelaku UMKM untuk mengangkat potensi usaha secara lebih maksimal dengan bertransformasi ke platform digital," ujar dia di Jakarta, Rabu (10/11).
Program iFortepreneur 4.0 memasuki babak baru dengan terpilihnya 12 finalis. Para finalis menyisihkan ratusan pendaftar dari berbagai pelosok Indonesia.
Keduabelas finalis itu adalah Original Coffee (Banda Aceh), Krisbu (Jambi), Postiv.id (Jakarta), Genzy IFI Dry Food (Depok), dan Jamuin.id (Cianjur). Berikutnya Kafi (Bandung), Natakraf (Bandung), Kain Corak Alam Ecoprint (Magelang), Kebun Tani (Yogyakarta), Fish Gator (Surabaya), Teampal (Bali), serta Timur Mushroom Farm (Polewali Mandar).
Selanjutnya kedua belas finalis memasuki tahap coaching dan mentoring. Setiap finalis mendapatkan satu orang mentor dari kalangan profesional di bidangnya, yang akan membimbing peserta dalam mempertajam konsep bisnis dan visi digitalisasi.
Selain belajar bertransformasi secara digital, Vice President Director Marketing and Sales iForte, Silvi Liswanda, mengatakan iFortepreneur 4.0 diharapkan menjadi ajang kebangkitan nasionalisme bagi pelaku UMKM serta masyarakat pada umumnya. Terlebih pada momentum Hari Pahlawan, para UMKM ini bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk tergerak membangun negeri dengan menggunakan dan mencintai produk buatan negeri sendiri.