Jumat 12 Nov 2021 14:09 WIB

Menkes: Ujian Pengendalian Pandemi Ada di Natal-Tahun Baru

Menkes mengingatkan protokol kesehatan merupakan kunci pengendalian pandemi.

Warga melintas di dekat mural bertemakan Covid-19 di Petamburan, Jakarta, Rabu (21/7/2021). Protokol kesehatan merupakan kunci pengendalian pandemi Covid-19.
Foto: ANTARA/Rivan Awal Lingga
Warga melintas di dekat mural bertemakan Covid-19 di Petamburan, Jakarta, Rabu (21/7/2021). Protokol kesehatan merupakan kunci pengendalian pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan, perayaan Natal dan Tahun Baru akan tiba saat pandemi Covid-19 masih melanda. Ia pun mengingatkan pentingnya menjalankan protokol kesehatan sebagai kunci pengendalian pandemi.

"Ujiannya memang akan terjadi di dua hari raya besar," kata Menkes saat berpidato di Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-57/2021 yang diikuti dari Youtube Kemenkes RI di Jakarta, Jumat.

Baca Juga

Kalau berhasil melewati dua hari besar nanti tanpa penambahan kasus Covid-19 secara signifikan, menurut Budi, artinya Indonesia sudah bisa mengendalikan pandemi Covid-19. Kendati demikian, ia mengatakan, belum jelas apakah pandemi telah selesai setelah tahun berganti.

"Masih banyak ketidakpastian yang harus kita hadapi, terutama di liburan-liburan besar tahun depan, baik liburan Natal, Tahun Baru maupun liburan Hari Raya Idul Fitri," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement