Sabtu 13 Nov 2021 14:23 WIB

WHO: Ada 'Skandal' dalam Kesenjangan Vaksin Covid-19 Global

Ada kesenjangan dalam distribusi dan akses vaksin Covid-19 di seluruh dunia.

 Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus bereaksi selama pembukaan Akademi Organisasi Kesehatan Dunia di Lyon, Prancis tengah, Senin, 27 September 2021.
Foto: AP/Denis Balibouse/Reuters Pool
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus bereaksi selama pembukaan Akademi Organisasi Kesehatan Dunia di Lyon, Prancis tengah, Senin, 27 September 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, ada kesenjangan dalam distribusi dan akses vaksin Covid-19 di seluruh dunia. Dia menyatakan, hal tersebut menjadi sebuah skandal yang harus dihentikan sekarang.

"Setiap hari ada enam kali lipat (vaksin) booster yang diberikan secara global dibanding dosis pertama di negara-negara berpenghasilan rendah," kata Tedros saat konferensi pers, Jumat (12/11).

Menurut dia, kesenjangan global paling terlihat di Afrika. Di tempat itu, menurut data WHO, baru 6 persen dari populasinya mendapatkan vaksin Covid-19 dosis lengkap.

Di sisi lain, WHO juga sedang bergelut dengan krisis Covid-19 baru di Eropa. Hampir 2 juta kasus baru tercatat di benua tersebut dalam sepekan terakhir. Angka tersebut merupakan yang tertinggi sejak awal pandemi.

Badan kesehatan PBB itu berencana memvaksin 40 persen populasi di setiap negara hingga akhir 2021. Namun, pihaknya menyebutkan bahwa perlu 550 juta dosis tambahan untuk memenuhi target tersebut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement