REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Manajemen Madura United FC kini mulai mencari pengganti Rahmad Darmawan yang mengundurkan diri daru kursi pelatih sejak 8 November 2021. Menurut Direktur Utama (Dirut) PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB) Zia Ul Haq di Pamekasan, Sabtu (13/11), pelatih pengganti yang diinginkan manajemen klub adalah yang bisa memenuhi kriteria dan sesuai dengan nilai filosofis klub sepak bola berjuluk Laskar Sape Kerrab itu.
"Filosofi Madura United itu kan kalau jatuh segera bangkit, kalau ketinggalan segera mengejar kembali, dan ketiga bola hilang segera direbut. Ini penting yang harus tetap dipertahankan oleh pelatih baru nanti," kata dia.
Habib sapaan karib Zia Ul Haq itu lebih lanjut menjelaskan, pihaknya telah memiliki pandangan sosok pelatih yang dinilai layak menggantikan Rahmad Darmawan. Sosok pelatih itu dinilai sesuai dengan kriteria dan filosofi klub Madura United FC. Hanya, ia belum bisa mengumumkan kepada publik, karena masih dalam proses negosiasi. Pelatih barunya nanti diharapkan bisa mengangkat performa tim lebih baik.
"Yang jelas, pelatihnya asing. Kami umumkan nanti setelah proses negosiasi selesai dan kontrak telah ditandatangani," katanya.
Ia menargetkan, pada tanggal 18 November 2021, pelatih baru Madura United sudah bisa bergabung dengan klub dan melanjutkan kompetisi Liga 1 Indonesia 2021.
Rahmad Darmawan mengundurkan diri sebagai juru taktik Madura United menyusul banyaknya desakan dari Aliansi Suporter Madura United Bersatu yang ingin manajemen klub memecatnya. Desakan para suporter dari empat kabupaten di Pulau Madura itu lantaran sang pelatih dinilai gagal membawa performa Madura United lebih baik. Selain pelatih kepala Rahmad Darmawan, asisten pelatih klub sepak bola ini, Rasiman, juga mengundurkan diri.
Saat ini Madura United berada di posisi ke-14 klasemen sementara BRI Liga 1 2021 dengan raihan 11 poin, mencetak 13 gol, dan kebobolan 15 kali dari 11 laga yang dilaluinya.