REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan pada Senin (15/11), Jakarta diguyur hujan sejak sianghingga malam hari. Berdasarkan data yang tertera di https://www.bmkg.go.id/cuaca/prakiraan-cuaca-indonesia.bmkg?Prov=07&NamaProv=DKI%20Jakarta, terlihat seluruh wilayah di DKI Jakartadalam kondisi berawan pada pagi hari.
Memasuki siang, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, dan Jakarta Utara akan dilanda hujan dengan intensitas sedang, sedangkan untuk Jakarta Selatan dan Timur akan dilanda hujan beserta petir, serta Kepulauan Seribu akan dilanda hujan ringan pada siang hari.
Memasuki malam, seluruh wilayah DKI Jakarta akan dilanda hujan dengan intensitas ringan. Setelah itu, cuaca akan kembali berawan ketika memasuki dini hari. Tercatat juga suhu rata-rata per wilayah mencapai 24-31 persen dengan kelembaban udara mencapai 80-100 persen.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan tiga "kata kunci" sebagai langkah antisipasi untuk menghadapi potensi bencana akibat La Nina."Ada tiga kata kunci yang harus dipegang dan dilaksanakan yaitu siaga, tanggap, dan galang," ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat apel kesiapsiagaan Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi DKI Jakarta di Taman Kota Waduk Pluit, Jakarta Utara, Ahad (14/11).
La Nina adalah fenomena alam yang menyebabkan udara terasa lebih dingin atau mengalami curah hujan lebih tinggi.Anies mengatakan dalam melaksanakan "kata kunci" pertama, yakni siaga, petugas harus sudah memikirkan langkah antisipasi untuk menyelamatkan serta memetakan lokasi yang aman.
Selanjutnya, kata Anies, apabila BMKG mengumumkan akan terjadi hujan lokal hebat, maka setelah siaga Jakarta harus tanggap, artinya harus ada respons cepat yang dilakukan saat mulai terjadi banjir.Yang terakhir adalah galang, artinya harus galang seluruh kekuatan ketika berhadapan dengan banjir.