Senin 15 Nov 2021 07:01 WIB

Gelar Parade Militer, Taliban Pamerkan Senjata AS

Parade militer tersebut terkait kelulusan 250 tentara Taliban yang baru dilatih.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Teguh Firmansyah
Tentara Taliban,
Foto: EPA-EFE/STRINGER
Tentara Taliban,

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Pasukan Taliban menggelar parade militer di ibu kota Kabul pada Ahad (14/11). Taliban memamerkan kendaraan lapis baja buatan Amerika Serikat (AS) dan helikopter Rusia yang disita.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Enayatullah Kwarazmi menyatakan pawai itu terkait dengan kelulusan 250 tentara yang baru dilatih. Latihan itu melibatkan belasan kendaraan keamanan lapis baja M117 buatan AS yang melaju perlahan di jalan utama Kabul dengan helikopter MI-17 berpatroli di atasnya. Banyak tentara membawa senapan serbu M4 buatan AS.

Baca Juga

Sebagian besar senjata dan peralatan yang sekarang digunakan pasukan Taliban adalah yang dipasok oleh AS kepada pemerintah yang didukung Amerika di Kabul. Pasokan ini dalam upaya untuk membangun kekuatan nasional Afghanistan yang mampu memerangi Taliban. Pasukan bentukan AS itu kocar kacir melarikan diri setelah Presiden Afghanistan Ashraf Ghani kabur dari Afghanistan.

Pejabat Taliban mengatakan bahwa pilot, mekanik dan spesialis lain dari mantan Tentara Nasional Afghanistan akan diintegrasikan ke dalam pasukan baru. Pasukan baru ini mulai mengenakan seragam militer konvensional menggantikan pakaian tradisional Afghanistan yang biasanya dikenakan oleh para anggota Taliban.

Menurut laporan akhir tahun lalu oleh Inspektur Jenderal Khusus untuk Rekonstruksi Afghanistan (Sigar), pemerintah AS mentransfer ke pemerintah Afghanistan lebih dari 28 miliar dolar AS artikel dan layanan pertahanan, dari tahun 2002 hingga 2017. Senjata dan armada itu termasuk  amunisi, kendaraan, perangkat penglihatan malam, pesawat, dan sistem pengawasan.

Beberapa pesawat diterbangkan ke negara tetangga di Asia Tengah. Masih belum jelas berapa banyak armada yang dapat beroperasi.

Saat pasukan AS berangkat dari Afghanistan, tentara Paman Sam menghancurkan lebih dari 70 pesawat, lusinan kendaraan lapis baja, dan melumpuhkan pertahanan udara. Tindakan ini telah dilakukan sebelum terbang keluar dari Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul menyusul operasi evakuasi yang kacau balau.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement