REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bersama salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia Nahdlatul Ulama (NU) melakukan penandatanganan MoU dan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sehat Baznas (RSB) di Jalan Kawi-Kawi Bawah No 42, Kelurahan Johar Baru, Kecamatan Johar baru, Jakarta Pusat, Senin (15/11).

Penandatanganan MoU dan Peletakan Batu Pertama RSB-NU dilakukan Ketua Baznas RI Prof Dr KH Noor Achmad, MA, Ketua Umum PBNU Prof Dr KH Said Aqil Siroj, MA. Turut hadir dan menyaksikan Wakil Ketua Baznas RI Mo Mahdum, Pimpinan Baznas RI Dr Zainulbahar Noor, SE, M.Ec, Saidah Sakwan, MA, Rizaludin Kurniawan, M.Si, Kolonel Caj. (Purn) Drs Nur Chamdani, dan KH Achmad Sudrajat, Lc, MA.

Noor Achmad menyampaikan apresiasi atas penandatanganan MoU dan kerja sama pembangunan RSB-NU. Hal ini tentu merupakan upaya bersama dalam mewujudkan kesejahteraan dan kemaslahatan bagi umat.

"Kerja sama dengan NU juga dapat dikembangkan melalui program-program Baznas baik di bidang ekonomi seperti ZChicken, dan ZMart, hingga kerja sama di bidang pendidikan," kata Noor dalam keterangan tertulisnya kepada Republika.

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bersama salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia Nahdlatul Ulama (NU) melakukan penandatanganan MoU dan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sehat Baznas (RSB). - (Baznas)

Prof Noor menjelaskan, selain dengan NU, Baznas akan melakukan kerja sama dengan ormas-ormas lain untuk membangun RSB. "Insya Allah ke depan akan ada RSB paling tidak di setiap provinsi di seluruh Indonesia," ucap Noor.

Dia melanjutkan, Baznas akan memastikan dan mengedepankan Aman Syar'i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI. "Semoga pembangunan RSB-NU dapat berjalan dengan lancar dan mendpaat berkah dari Allah Subhanahu wa Ta'ala," ucap Noor.

Dalam kesempatan yang sama, Said menyampaikan terima kasih dan rasa syukur atas kerja sama yang terjalin dengan Baznas, khususnya untuk pembangunan RSB-NU ini.

KH Said Aqil mengatakan, pembangunan RSB-NU ini merupakan kolaborasi Baznas dan NU dalam bidang kesehatan guna memberikan kesejahteraan bagi umat. "Semoga kita semua diberikan kekuatan lahir dan batin untuk terus bersama-sama memberikan yang terbaik bagi umat, dan semoga atas izin Allah pandemi Covid-19 ini dapat segera berakhir," kata Said.

Adapun RSB-NU akan dibangun empat lantai di atas lahan seluas sekitar 1.570 meter persegi. Total pembangunan membutuhkan biaya sebesar Rp 7,721 miliar ditambah dengan kelengkapan fasilitas kesehatan dengan total keseluruhan Rp 10,2 iliar. Sementara target pembangunan RSB-NU selama sembilan bulan.