Selasa 16 Nov 2021 11:23 WIB

Tinggalkan Kerajaan, Putri Mako Pilih Hidup jadi Orang Biasa di AS

Putri Mako memulai hidup baru sebagai orang biasa di New York.

Rep: viva.co.id/ Red: viva.co.id
Putri Mako
Putri Mako

VIVA – Mantan putri Jepang, Mako atau akrab dikenal Putri Mako memulai hidup baru sebagai orang biasa di New York. Putri Mako yang kini menggunakan nama suaminya, Mako Komuro tiba bersama suaminya di AS, meninggalkan status kerajaannya setelah berbulan-bulan menjadi sorotan publik dan jadi bahan pemberitaan media.

Dikutip laman The Guardian, foto-foto Putri Mako dan suaminya Kei Komuro berjalan ke gerbang keberangkatan untuk penerbangan mereka ke New York pada hari Minggu, 14 November 2021 menjadi sorotan dunia.

Putri Mako dan suami tiba di Amerika Serikat bersama suaminya, Kei Komuro, meninggalkan rentetan tradisi kekaisaran kuno dan memilih untuk hidup dengan cahaya terang New York setelah meninggalkan keluarga kerajaan dan melepaskan gelar kerajaannya.

Pasangan ini menikah di Tokyo bulan lalu dengan upacara pernikahan sederhana, setelah bertahun-tahun menjadi perhatian publik atas skandal keuangan yang melibatkan ibu Kei Komuro. Gara-gara gosip skandal tersebut, Putri Mako dikabarkan mengalami stres, menyebabkan kesedihan dan sakit. 

Rekaman yang disiarkan di saluran TV Jepang menunjukkan pasangan itu diapit oleh petugas keamanan saat mereka melewati bandara John F Kennedy di New York dan masuk ke kendaraan yang menunggu.

 

Kepindahan ke AS telah lama dikabarkan. Pasanga berusia 30 tahun itu akhirnya naik penerbangan komersial pada hari Minggu dari Tokyo ke New York, tempat Kei Komuro bersekolah di sekolah hukum dan sekarang bekerja.

Putri Mako, yang juga keponakan Kaisar Naruhito, kehilangan gelar kerajaannya ketika dia menikah dengan "orang biasa" di bawah undang-undang suksesi pascaperang yang mengizinkan hanya anggota laki-laki dari keluarga kekaisaran yang naik takhta.

Saat mengumumkan pernikahan mereka, mantan putri yang juga seorang kurator museum memperjelas pilihannya. Memantapkan hatinya akan selalu berada di samping Kei Komuro "Dia adalah seseorang yang membuat saya tidak bisa hidup tanpanya," katanya. “Pernikahan adalah keputusan yang harus diambil agar kita tetap hidup, tetap setia pada hati kita.”

Setelah pertunangan di tahun 2017, Komuro dihadapkan dengan rentetan laporan yang menuduh bahwa keluarga Kei Komuro mengalami kesulitan keuangan.

Bangsawan Jepang memegang standar yang ketat, dan Badan Rumah Tangga Kekaisaran mengatakan Mako Komuro menyebabkan Putri Mako mengalami gangguan stres pasca-trauma yang kompleks karena perhatian media.

Seperti diketahui, Putri Mako dan Kei Komuro berbicara kepada media di Tokyo pada bulan September untuk mengumumkan pertunangan mereka. Dan bulan lalu, keduanya resmi menikah. 

“Saya takut, merasa sedih dan sakit setiap kali rumor sepihak berubah menjadi cerita yang tidak berdasar,” katanya pada konferensi pers setelah pernikahan mereka.

 

Suaminya mengatakan dia merasa, “Sangat sedih karena Mako berada dalam kondisi yang buruk, secara mental dan fisik”, menyatakan: “Saya mencintai Mako. Kita hanya mendapatkan satu kehidupan, dan aku ingin kita menghabiskannya dengan orang yang kita cintai.”

Kontroversi seputar pasangan itu, dan langkah mereka pindah di AS sontak jadi sorotan dunia. Bahkan, kisah cinta Putri Mako dan Kei Komuro bagaikan kehidupan pasangan kerajaan Inggris,  Pangeran Harry dan Meghan Markle. 

Media Jepang mengungkap, Putri Mako dan suaminya, mengawali kisah asmara saat bertemu di bangku kuliah di Tokyo satu dekade lalu. Kini, mereka telah mendapatkan tempat tinggal di New York, meskipun tidak jelas di kota mana mereka memilih untuk mengatur kehidupan baru mereka.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan viva.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab viva.co.id.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement