Selasa 16 Nov 2021 17:41 WIB

Harga Cabai Merah di Lampung Melonjak Rp 50 Ribu per Kg

Harga cabai merah melonjak dari biasa dibandingkan dengan cabai rawit.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Andi Nur Aminah
Pedagang sayur menyortir cabai merah (ilustrasi)
Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Pedagang sayur menyortir cabai merah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Ibu-ibu rumah tangga di Kota Bandar Lampung mulai kaget harga cabai merah mulai melonjak saat memasuki musim penghujan. Pada Selasa (16/11), harga cabai merah di pasar tradisional dalam kota naik menjadi Rp 50 ribu per kg, biasanya paling mahal Rp 30 ribu per kg.

Menurut Herlina, ibu rumah tangga yang bermukim di Kemiling, Bandar Lampung, harga cabai merah mengalami lonjakan harga dari biasa dibandingkan dengan cabai rawit. Kenaikan tersebut, kata dia, sangat terkejut karena harga lama tidak sampai Rp 50 ribu per kg.

Baca Juga

“Saya beli seperempat cabai merah Rp 12.500. Artinya, kalau beli satu kilogram Rp 50 ribu. Biasanya, semahal-mahalnya cabai merah tidak sampai Rp 30 ribu,” kata Herlina (54 tahun), ibu dua anak tersebut, Selasa (16/11).

Dia terpaksa membeli seperempat kilogram cabai merah di Pasar Tani Kemling. Ibu tersebut tidak jadi membeli satu kilogram untuk menyetok untuk bahan makanan di dapur selama sepekan. Harga cabai merah tersebut, kata dia, akan terus melonjak pada akhir tahun, seiring dengan memasuki musim penghujan.

Ida (56), ibu rumah tangga bermukim di Tanjungkarang Barat, juga merasakan mahalnya harga cabai merah di Pasar Pasir Gintung, Bandar Lampung. Harga cabai merah, ungkap dia, melebihi harga cabai rawit. “Biasanya harga cabai rawit yang mahal, tapi sekarang cabai merah lagi mahal,” tutur ibu tiga anak tersebut.   

Pedagang di Pasar Tradisional Pasir Gintung mengakui harga cabai merah sedang mengalami lonjakan harga dari biasanya. Menurut Paimin, penjual cabai di pasar terkenal di Kota Bandar Lampung tersebut, kanaikan dipicu sedikitnya petani yang panen cabai memasuki musim penghujan.

Dia mengatakan, harga jual dari agen cabai merah sudah naik, sehingga pengecer di pasar mau tidak mau juga menaikan harga eceran kepada pembeli. “Sudah biasa kalau musim hujan, harga cabai merah naik, karena petani banyak yang baru menanam cabai,” kata Paimin.

Cabai merah dijual di Pasar Pasir Gintung, pusat grosir sayur mayur di Kota Bandar Lampung mencapai Rp 40 ribu sampai Rp 45 ribu per kg. Para pedagang sayur eceran yang mengambil cabaik di pasar tersebut, menjualnya kembali ke konsumen mencapai Rp 50 ribu per kg.

Sedangkan harga cabai rawit masih bertahan Rp 30 ribu per kg. Kenaikan harga cabai merah dan rawit akan terus terjadi sampai akhir tahun 2021. Pada awal Januari 2021 lalu, harga cabai merah melonjak sampai Rp 100 ribu per kg. Sedangkan cabai rawit juga bertahan Rp 80 ribu per kg.

Menurut Paimin, penjual cabai di Pasar Pasir Gintung, cabai yang masuk di pasar tradisional Kota Bandar Lampung kebanyakan dari luar Lampung. Kalaupun ada cabai dari petani lokal jumlahnya tidak banyak. Dampaknya, kata dia, harga dari agen cabai sendiri sudah naik karena ditambah ongkos transportasi dan distribusi. 

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement