Selasa 16 Nov 2021 18:37 WIB

Orang Tua Diminta Lengkapi Imunisasi Anak

Imunisasi anak diminta dilengkapi sambil menunggu vaksinasi Covid-19 usia 6-11 tahun.

Imunisasi anak diminta dilengkapi sambil menunggu vaksinasi Covid-19 usia 6-11 tahun.
Foto: www.freepik.com.
Imunisasi anak diminta dilengkapi sambil menunggu vaksinasi Covid-19 usia 6-11 tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmidzi menyarankan agar orang tua untuk melengkapi imunisasi dasar pada anak. Hal itu bisa dilakukan sambil menunggu dilakukannya vaksinasi COVID-19 untuk usia 6 sampai 11 tahun.

"Yang paling penting adalah anak usia 6-11 tahun ini masih mendapatkan imunisasi rutin, ini yang harus kita lakukan untuk para orang tua sambil menunggu vaksinasi COVID-19, imunisasi rutinnya dilengkapi," kata Nadia dalam webinar bertemakan Libur Nataru dan Varian Baru Strategi Cegah Gelombang Ke-3 Pandemi COVID-19 yang dipantau di Jakarta, Selasa (16/11).

Baca Juga

Nadia yang juga merupakan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan mengungkapkan, masih banyak anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi rutin secara lengkap seperti campak, polio hepatitis yang harus diberikan setiap tahunnya. 

"Imunisasi rutin ini adalah imunisasi yang memang artinya sudah membuktikan memberikan perlindungan bagi anak-anak kategori usia imunisasi ini. Jadi sangat penting sambil menunggu anak-anak mendapatkan vaksin COVID-19, kita juga imunisasi rutin untuk proteksi anak-anak," jelas Nadia.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI telah memberikan izin penggunaan darurat vaksin Sinovac diberikan pada anak usia 6 hingga 11 tahun. Sebelumnya, BPOM RI juga memberikan izin penggunaan vaksin Sinovac untuk anak usia 12 hingga 18 tahun.

Dengan adanya persetujuan dari BPOM RI ini, kata Nadia, akan membantu penambahan cakupan vaksinasi sekitar 26 hingga 27 juta anak. Dengan begitu, dibutuhkan sekitar 58 juta sampai 59 juta dosis vaksin tambahan yang belum tersedia alokasinya untuk tahun 2021.

Nadia mengatakan, pemerintah telah memesan sejumlah dosis vaksin tersebut dan telah disetujui oleh produsen vaksin dan diperkirakan akan dikirim pada awal tahun 2022. Dia memperkirakan vaksinasi COVID-19 pada anak usia 6 hingga 11 tahun akan dilakukan pada Januari atau Februari 2022.

"2021 sudah hampir mau selesai ya jadi akan sangat sulit untuk mendapatkan vaksin di tahun ini, sehingga paling cepat kita bisa mulai vaksinasi pada anak usia 6 sampai 11 tahun di Januari ataupun Februari 2022," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement