REPUBLIKA.CO.ID, JAKATA -- Pemerintah Kota Jakarta Barat memastikan tenda tempat pengungsi korban banjir sudah disemprot dengan disinfektan guna menghindari penularan Covid-19. "Kita perhatikan terkait protokol kesehatan ya, tempat pengungsian yang sudah disiapkan teman-teman jajaran wilayah agar tempat itu steril," kata Sekretaris Kota Jakarta Barat Iin Mutmainnah saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (18/11).
Petugas melakukan sterilisasi dengan cara menyemprotkan disinfektan ke tenda pengungsian sebelum digunakan warga. Tempat cuci tangan hingga pengukur suhu (thermo gun) juga disiapkan di setiap tenda. Selain itu, warga yang ada di dalam tenda akan diberikan jarak sehingga tetap sesuai dengan protokol kesehatan (prokes).
Menurut Iin, hal tersebut diperlukan agar angka penyebaran Covid-19 tetap terkendali walaupun kondisi DKI Jakarta tengah dilanda banjir. Pihaknya sudah menyediakan beberapa tenda darurat yang siap ditempatkan di seluruh kecamatan.
Tenda yang sudah dipersiapkan, yakni milik Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) dan Satuan Polisi Pamong Praja (SatpolPP). Dengan upaya ini, Iin yakin proses evakuasi warga yang terdampak banjir berjalan aman dan potensi penyebaran Covid-19 pun bisa berkurang.
Pemerintah Kota Jakarta Barat bersama pihak terkait telah melakukan simulasi penyelamatan warga saat banjir pada Rabu (17/11). Simulasi yang diikuti personel dari beberapa suku dinas (sudin) itu digelar di Masjid Raya Hasyim Asy'ari, Jakarta Barat.
Kurang lebih 300 personel terlibat dalam simulasi ini. Simulasi berjalan lancar dan seluruh suku dinas terkait telah menunjukkan bentuk kerja sama yang baik dalam penanganan banjir.