Jumat 19 Nov 2021 15:24 WIB

'Yana Supriyatna Akui Buat Skenario Jadi Korban Kejahatan'

Motif sementara hilangnya Yana karena diduga memiliki masalah pekerjaan dan keluarga.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Agus raharjo
Orang hilang - ilustrasi
Orang hilang - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo menuturkan, Yana Supriyatna mengakui sengaja membuat skenario seolah jadi korban kejahatan. Kabar hilangnya Yana Supriyatna sempat viral karena diduga hilang secara misterius di Jalan Cadas Pangeran Sumedang.

Yana Supriatna dan akhirnya ditemukan di wilayah Cirebon. Pengakuan tersebut muncul saat aparat kepolisian memeriksanya.

Baca Juga

"Iya betul (akui buat skenario seolah jadi korban kejahatan)," ujar AKBP Eko Prasetyo saat dikonfirmasi, Jumat (19/11). Pascaditemukan Kamis (19/11) kemarin di Cirebon, ia mengatakan pihaknya membawa Yana kembali ke Sumedang dan langsung diperiksa.

Namun keterangan yang disampaikan oleh Yana terkait dirinya yang hilang selalu berubah-ubah. Pihaknya saat ini masih melakukan pendalaman untuk memastikan motif yang bersangkutan.

"Masih di dalami, keterangan masih berubah-ubah," katanya. Sementara ini, pihaknya menemukan motif Yana melakukan aksi tersebut karena memiliki masalah keluarga dan pekerjaan.

"Motif sementara yang diakui Yana yakni masalah pekerjaan dan keluarga," ungkapnya.

Sebelumnya, Yana Supriyatna warga Desa Sukajaya, Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang dikabarkan hilang secara misterius, Selasa (18/11) malam di Jalan Cadas Pangeran. Kabar tersebut viral di media sosial bahkan terdapat rekaman pesan suara yang dikirimkan ke istrinya.

Pada pesan suara pertama, Yana menginformasikan tengah berhenti di salah satu masjid untuk melaksanakan salat isya. Ia pun menuturkan turut memberikan boncengan kepada seseorang yang tidak dikenalnya namun diketahui merupakan warga Sumedang.

"Ayah solat dulu di Simpang, solat isya. Kebetulan ada orang Sumedang juga, nebeng," ujarnya. Namun pada rekaman suara yang kedua, Yana terdengar menangis dan seperti yang ketakutan.

Bahkan saking ketakutannya, apa yang disampaikannya tidak begitu jelas pada rekaman tersebut hanya terdengar sekilas bahwa ia merasa tidak menyangka orang yang ditemui sosok yang jahat. Ponsel yang digunakan oleh Yana kini sudah tak bisa dihubungi. "Gusti nu Agung, saya kira bukan orang jahat," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement