REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Kepala Imam Masjid Katedral Ildar Alyautdinov mengatakan umat Islam di Moskow, Rusia berusaha membuka mushola di stasiun kereta bawah tanah dan pusat perbelanjaan. Mushola tersebut akan membantu umat Islam melakukan sholat lima waktu tanpa menimbulkan rasa tidak nyaman bagi orang lain.
Alyautdinov mengatakan saat ini upaya tengah dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut. Termasuk membangun mushola di sejumlah institusi, bandara, dan pusat kesehatan. “Negosiasi kesepakatan juga sedang berlangsung dengan pusat perbelanjaan,” kata Alyautdinov, dilansir ABNA, Senin (22/11).
Sejumlah video beredar memperlihatkan Muslim di Moskow melakukan sholat di koridor stasiun kereta bawah tanah. Menurut mufti, ini terjadi karena ruang sholat yang dibuat untuk Muslim di kota tidak cukup.
“Umat Islam sholat di kereta bawah tanah karena sholat adalah dasar kehidupan seorang Muslim dan kewajiban yang harus dilakukan lima kali sehari,” ujar dia.
Menurut ulama tersebut, sekitar 3,5 juta Muslim tinggal di Moskow dengan sekitar dua juta di antaranya menjadi penduduk tetap. Di Moskow, ada empat masjid utama dan sejumlah mushola.
Dikutip CGTN, pemerintah Rusia mencatat 36.970 kasus Covid-19 baru pada Ahad. Selain itu, jumlah kematian harian tertinggi kedua juga tercatat, yaitu 1.252 kmatian. Sebanyak 3.438 kasus terdeteksi di Moskow sementara 2.496 kasus lainnya tercatat di St. Petersburg dan 1.909 kasus infeksi dikonfirmasi di Wilayah Moskow. Sisanya, 1.661 kasus terdeteksi di Wilayah Samara, 989 di Wilayah Krasnodar, dan 884 kasus di Krimea.
Kini, Rusia jumlah total kasus yang terjadi sebanyak 9.331.158 kasus dan 264.095 kematian. Pusat Krisis Anti Covid-19 menambahkan jumlah pasien yang sembuh meningkat 32.504 dalam 24 jam terakhir menjadi 8.024.930.
https://en.abna24.com/news//russian-muslims-seek-to-open-prayer-rooms-in-subways-malls_1200633.html