REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPR resmi melantik Sekretaris Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bambang Wuryanto atau akrab disapa Bambang Pacul sebagai ketua Komisi III. Usai dilantik menggantikan Herman Herry, ia mengaku bukan orang yang berlatar belakang hukum.
"Kalau dicek sekolah, Bambang Pacul sekolah di teknik, kemudian MBA (Magister Administrasi Bisnis) saya dan itu sama sekali tidak ada kaitannya dengan hukum," ujar Bambang di Ruang Rapat Komisi III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (22/11).
"Karena tidak ada kaitannya dengan hukum, maka para pimpinan yang sudah lama di sini pasti akan membimbing kami bersama-sama," sambungnya.
Meski begitu, ia yakin bahwa anggota Komisi III akan membimbing dirinya dalam mengembang posisi barunya tersebut. Apalagi jika mengingat, latar belakang pendidikan sejumlah anggota komisi tersebut tak ada kaitannya dengan hukum.
"Jadi kami akan jalani, tentu dengan pengalaman yang saya dapat. Ini prinsip politisi itu hanya satu yang selalu dipegang bersama-sama, yaitu konsensus," ujar Bambang.
Lewat konsensus, kata Bambang, menjadi poin penting dalam pengambilan keputusan saat dirinya menjadi ketua Komisi bidang hukum dan HAM. Termasuk dalam fungsi legislatif, pengawasan, dan anggaran.
"Mohon izin saya dibimbing, karena saya sesungguhnya saya sama sekali tidak punya background hukum," ujar Bambang.
Adapun Herman, mengaku tak menyesal dengan keputusan rotasi yang dilakukan oleh Fraksi PDIP DPR. Menurutnya, ini merupakan bentuk loyalitas terhadap tanggung jawab yang diberikan partai kepadanya.
"Terima kasih kepada Ibu Megawati yang sudah menugaskan saya sebagai Ketua Komisi selama dua tahun lebih. Itu adalah bentuk kepercayaan pimpinan kepada saya sebagai petugas partai," ujar Herman.