Selasa 23 Nov 2021 09:47 WIB

Minuman Terburuk untuk Detak Jantung Jika Diminum Berlebihan

Konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami detak jantung tidak teratur.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Minuman terburuk untuk detak jantung jika diminum berlebihan (ilustras).
Foto: Foto : MgRol_92
Minuman terburuk untuk detak jantung jika diminum berlebihan (ilustras).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kopi mungkin memberi Anda dorongan revitalisasi energi ekstra yang Anda butuhkan untuk melewati hari sibuk. Namun, ternyata kopi juga memiliki efek negatif pada tubuh.

Menurut penelitian yang baru-baru ini dipresentasikan di Sesi Ilmiah Asosiasi Jantung Amerika 2021, peminum kopi dapat mengalami detak jantung tidak teratur jika mereka terlalu banyak mengonsumsinya.

Baca Juga

Dilansir di laman Eat This, Not That, penelitian mengamati 100 sukarelawan yang rata-rata berusia 38 tahun. Ketika para peserta minum lebih dari satu cangkir kopi, pembacaan dari perangkat EKG yang mereka pakai (yang memantau irama jantung) mencatat dua kali jumlah atau peningkatan 54 persen dari kontraksi ventrikel prematur yang berasal dari bilik bawah jantung.

"Kopi adalah minuman yang paling umum dikonsumsi di dunia, namun efek kesehatannya masih belum pasti," ujar salah satu penulis studi dan kepala asosiasi kardiologi untuk penelitian dan profesor penelitian fibrilasi atrium di Universitas California, San Francisco, Gregory Marcus. 

Marcus mengatakan, sebagian besar studi observasional jangka panjang telah menyarankan beberapa manfaat potensial dari minum kopi. "Ini uji coba acak pertama yang menyelidiki konsekuensi fisiologis real-time dari konsumsi kopi," kata dia.

Implikasi dari penelitian ini tampaknya menemukan bahwa kopi menyebabkan efek langsung pada detak jantung Anda. Seperti yang dikatakan dr Jim Liu, ahli jantung di The Ohio State University Wexner Medical Center, sebagai stimulan, kafein dapat memiliki efek jangka pendek pada jantung, yang dapat mencakup meningkatkan tekanan darah dan meningkatkan palpitasi.

Namun, menurut dr Liu, penggunaan kafein kronis dapat sedikit meningkatkan tekanan darah, untuk sebagian besar, konsumsi kafein belum terbukti memiliki efek buruk jangka panjang yang besar terhadap kesehatan jantung selama digunakan dalam jumlah kecil hingga besar.

Kuncinya, minum kopi Anda dalam jumlah sedang. "Saya pikir itu ide yang baik, secara umum, untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan jika Anda mengalami detak jantung tidak teratur, terutama jika mereka berlangsung terus-menerus dan mengganggu," ujar dr Liu.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement