Selasa 23 Nov 2021 18:37 WIB

Ajak Warga Divaksin Lewat Combro Asin

Kader posyandu dengan berbagai upaya mengajak warga divaksin.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Muhammad Fakhruddin
Ajak Warga Divaksin Lewat Combro Asin (ilustrasi).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ajak Warga Divaksin Lewat Combro Asin (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Sejumlah inovasi diluncurkan dalam upaya mendorong warga untuk divaksinasi Covid-19. Salah satunya dilakukan kader posyandu di Kota Sukabumi yang meluncurkan Combro Asin kepanjangan Covid-19 memaksa warga untuk divaksin.

Hal ini disampaikan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi disela-sela melakukan penerimaan Tim Rechecking Lomba Posyandu Provinsi Jawa Barat di Ruang Utama Balai Kota Sukabumi, Selasa (23/11). '' Semangat pemerintah dalam pencegahan Covid-19 terlihat di Posyandu Melati RW 05 di Kelurahan/Kecamatan Gunungpuyuh lewat Combro Asin kepanjangan Covid-19 memaksa warga untuk divaksin,'' kata Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi.

Di mana kader posyandu dengan berbagai upaya mengajak warga divaksin bukan hanya di sentra vaksinasi tetapi dengan inovasi kader posyandu. Inovasi ini jadi contoh direplikasi di wilayah lain dalam memobilisasi vaksinasi bagi lansia.

Hasilnya cakupan vaksinasi di Kota Sukabumi mencapai 93 persen dan lansia 54 persen. Sehingga ke depan vaksinasi dengan melibatkan kader posyandu akan terus digencarkan.

Posyandu ini kata Fahmi, akhirnya masuk dalam verifikasi enam besar lomba posyandu tingkat Jabar. '' Berharap Kota Sukabumi memberikan yang terbaik mendukung visi misi gubernur dan Pemprov Jabar terutama layanan posyandu,'' ujar Fahmi.

Hal ini sejalan dengan Permendagri Nomor 19 tahun 2011 yang mengamanatkan peran dan fungsi posyandu sebagai garda terdepan menjaga dan memberikan advokasi promotif dan preventif baik kepada ibu hamil, menyusui, balita dan bayi.

Posyandu ini kata Fahmi, gerakan dari oleh dan bersama masyarakat. Maka dalam perkembangannya muncul posyandu terintegrasi dalam artian bukan dinas kesehatan saja melainkan terintegrasi dengan SKPD terkait.

''Semangat dan optimisme semua posyandu seluruhnya sebanyak 459 bisa menjadi posyandu mandiri dan saat ini baru 262,'' ungkap Fahmi. Sebab dengan posyandu mandiri standarksasi pelayanan dipastikan senantiasa yang terbaik kepada sasaran.

Masa pandemi berdampak pada posyandu sehingga di tengah perjalanan dengan keterbatasan meluncurkan inovasi Pos Mamah atau posyandu mapay imah. Di mana kader posyandu mendatangi rumah sasaran, ibu hamil, menyusui dan balita harus terpantau dengan tetap menjaga prokes.

Ketua Tim Penilai Lomba Posyandu Tingkat Jabar R Julianto mengatakan, verifikasi lapangn lomba posyandu ini dikarenakan Sukabumi masuk 6 besar dan sudah seleksi administrasi. '' Nantinya wali kota akan mendapatkan Posyandu award dari Gubernur Jabar,'' kata dia.

Posyandu lanjut Julianto multifungsi dan terintegrasi dalam persiapkan generasi emas 2045. Melalui posyandu jadi garda terdepan unggul dalam penanganan gizi buruk dan stunting.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement