Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengamati pergerakan sikon tropis Paddy yang berada di Samudera Hindia melalui citra satelit Himawari di BMKG Karangploso, Malang, Jawa Timur, Rabu (24/11/2021). Meski siklon tropis Paddy sudah bergerak menjauhi wilayah Indonesia, BMKG tetap meminta masyarakat mewaspadai dampak tidak langsung dari badai tersebut yakni potensi hujan lebat disertai angin kencang berkisar 35 knot atau 65 kilometer per jam serta gelombang tinggi yakni 1,5 meter hingga 4 meter di perairan sebelah selatan Pulau Jawa dan Lampung. (FOTO : Antara/Ari Bowo Sucipto)
Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengamati pergerakan sikon tropis Paddy yang berada di Samudera Hindia melalui citra satelit Himawari di BMKG Karangploso, Malang, Jawa Timur, Rabu (24/11/2021). Meski siklon tropis Paddy sudah bergerak menjauhi wilayah Indonesia, BMKG tetap meminta masyarakat mewaspadai dampak tidak langsung dari badai tersebut yakni potensi hujan lebat disertai angin kencang berkisar 35 knot atau 65 kilometer per jam serta gelombang tinggi yakni 1,5 meter hingga 4 meter di perairan sebelah selatan Pulau Jawa dan Lampung. (FOTO : Antara/Ari Bowo Sucipto)
Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat angka yang ditunjukkan alat termometer suhu di BMKG Karangploso, Malang, Jawa Timur, Rabu (24/11/2021). Meski siklon tropis Paddy sudah bergerak menjauhi wilayah Indonesia, BMKG tetap meminta masyarakat mewaspadai dampak tidak langsung dari badai tersebut yakni potensi hujan lebat disertai angin kencang berkisar 35 knot atau 65 kilometer per jam serta gelombang tinggi yakni 1,5 meter hingga 4 meter di perairan sebelah selatan Pulau Jawa dan Lampung. (FOTO : Antara/Ari Bowo Sucipto)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengamati pergerakan sikon tropis Paddy yang berada di Samudera Hindia melalui citra satelit Himawari di BMKG Karangploso, Malang, Jawa Timur, Rabu (24/11/2021).
Meski siklon tropis Paddy sudah bergerak menjauhi wilayah Indonesia, BMKG tetap meminta masyarakat mewaspadai dampak tidak langsung dari badai tersebut yakni potensi hujan lebat disertai angin kencang berkisar 35 knot atau 65 kilometer per jam serta gelombang tinggi yakni 1,5 meter hingga 4 meter di perairan sebelah selatan Pulau Jawa dan Lampung.
sumber : Antara
Advertisement